Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Indonesia Pasar Potensial Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kompas.com - 31/08/2016, 18:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengatakan, Indonesia masih menjadi pasar potensial di dalam pertumbuhan bisnis teknologi informasi dan komunikasi (Information, Comunication and Technology/ICT).

Bahkan, pertumbuhan sektor itu nomor dua terbesar setelah produk domestik bruto.

“Itu menjadikan komunikasi media tumbuhnya nomor dua setelah keuangan dan perbankan,” kata Rudiantara saat menyampaikan pidato pada ICT Summit di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Rudiantara menuturkan, secara keseluruhan, pertumbuhan bisnis di sektor itu mencapai 8 persen atau sekitar 2 miliar dollar AS.

Secara rinci, pertumbuhan di sektor komunikasi berada pada kisaran Rp 170 triliun hingga Rp 180 triliun. Sementara, sektor penyiaran berada pada kisaran Rp 80 triliun.

"Kita belum pernah mencapai 8 persen. Itulah bisnis yang menggiurkan sebetulnya yang ada di Indonesia," ujarnya.

Ia pun meyakini, ke depan sektor ICT akan terus berkembang. Peralihan teknologi kini terus dirasakan.

Setidaknya hal itu terlihat pada sisi media massa yang mulai beralih dari media cetak ke media elektronik, dan media online ke media sosial.

Lebih jauh, Rudi berharap, penyelenggaraan ICT Summit dapat mendorong pertumbuhan investasi pada sektor tersebut di Indonesia.

Sebab, selama ini penyelenggaraan even serupa di negara tetangga telah cukup mendulang keuntungan bagi negara masing-masing.

"Kita tahu sebetulnya pasar paling besar adalah Indonesia, tapi kita nonton exhibition seminar-nya di negara lain. Sekarang waktunya kita sama-sama bagaimana mengimbangi investasi di Indonesia, bagaimana menyelenggarakan bersama-sama di Indonesia," ucapnya.

Kompas TV Baru 10% UKM yang Manfaatkan Teknologi Digital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com