Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Golkar Minta Kader Parpol Tak Lakukan Kampanye Hitam Hadapi Pilkada

Kompas.com - 30/08/2016, 14:26 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meminta agar seluruh kader partai maupun pendukung pasangan calon kepala daerah tidak melakukan praktik kampanye hitam dalam menghadapi Pilkada serentak 2017.

Menurut dia, kampanye hitam yang bernada provokatif akan menimbulkan reaksi dari masyarakat yang mendorong kerusuhan dan konflik.

"Kader partai dan pendukung para calon jangan lagi kampanye dengan provokasi. Itu cenderung black campaign. Akibatnya itu timbul aksi reaksi dari masyarakat yang mendorong kerusuhan dan konflik," ujar Idrus saat ditemui usai rapat koordinasi Indeks Kerawanan Pemilu di Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2016).

Dalam rapat tersebut, kata Idrus, para petinggi parpol diminta memberi masukan bagaimana mengatasi kerawanan yang diproyeksikan akan muncul di beberapa daerah, salah satunya potensi konflik.

Menurut dia, konflik tersebut bisa diredam apabila parpol berperan aktif mengantisipasi. (baca: Empat Kabupaten di Papua Barat Paling Rawan dalam Pilkada Serentak 2017)

Dia pun mendorong seluruh kader Golkar tetap bekerja sesuai dengan program-program yang sudah ditentukan.

"Karena ada kerawanan itu parpol diminta berperan aktif dalam rangka mengantisipasi kemungkinan kerawanan di pilkada. Kami mendorong kader kedepankan program," kata Idrus.

Dalam rapat tertutup tersebut hadir Ketua Tim Pemenangan Wilayah I Partai Golkar Nusron Wahid, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum PKPI Haris Sudarno, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya Didit Herdiawan, dan Wakil Kepala BIN Letjen (Purn) TNI Torry Djohar Banguntoro.

Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu RI menyebut ada tiga provinsi di Indonesia yang paling rawan konflik saat menghadapi pilkada serentak 2017. Tiga daerah tersebut antara lain Aceh, Banten dan Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com