Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICMI: Adi Sasono Panutan dalam Kepemimpinan dan Gerakan Ekonomi Kerakyatan

Kompas.com - 13/08/2016, 21:27 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga besar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyatakan rasa duka cita atas meninggalnya mantan Menteri Koperasi dan UKM Adi Sasono.

Ketua umum ICMI Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa sosok Adi Sasono merupakan seorang tokoh panutan di bidang kepemimpinan dan gerakan ekonomi kerakyatan yang gigih serta konsisten.

"Kita semua sebagai bangsa merasa kehilangan seorang tokoh panutan di bidang kepemimpinan dan gerakan ekonomi. Kita doakan yang terbaik untuk almarhum. Semoga husnul khotimah dan segala amal ibadahnya diterima oleh Allah Swt di tempat yang terbaik," ujar Jimly melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (13/8/2016).

Adi Sasono meninggal dunia pada Sabtu pukul 17.20 WIB di rumah sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

 

Menurut salah satu pihak keluarga, Yudi, jenazah Adi Sasono akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (14/8/2016) sekitar pukul 12.30 WIB.

"Tadi saya dapat pesan singkat dari istri Pak Adi. Katanya jenazah akan dimakamkan besok setelah dzuhur," ujar Yudi saat ditemui di rumah duka, Jl. Swakarya Bawah No.1, Jakarta Selatan.

(baca: Jenazah Adi Sasono Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Minggu)

Yudi menuturkan bahwa saat ini jenazah Adi Sasono masih berada di Rumah Sakit Mayapada dan diperkirakan akan tiba pukul 22.00 WIB.

Menurut dia, Adi Sasono sudah dirawat di RS Mayapada sejak Kamis (11/8/2016), tetapi dia belum bisa memastikan penyebab kematian.

Adi Sasono yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 16 Februari 1943 (umur 73 tahun) adalah mantan Menteri Koperasi dan UKM pada era Kabinet Reformasi Pembangunan. Ia dikenal sebagai tokoh LSM dan berbagai aktivitas kemasyarakatan lainnya.

Ia juga merupakan tokoh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI), Pelajar Islam Indonesia (PII) dan ICMI.

Selain itu, ia juga mendirikan Partai Merdeka yang menjadi peserta Pemilu 2004 di Indonesia. Sebelumnya, ia juga dikenal sebagai tokoh Dewan koperasi Indonesia (DEKOPIN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com