Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Sawah Bekasi Didorong Jadi Percontohan Kerukunan Beragama

Kompas.com - 01/08/2016, 20:52 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri akan mendorong Kampung Sawah, Kota Bekasi, sebagai kawasan percontohan kerukunan umat beragama.

"Kerukunan yang sudah terbentuk layaknya catatan sejarah ini, menjadi poin plus penilaian karena bisa terjaga eksistensinya hingga sekarang. Pola-pola kerukunan seperti ini yang harus diangkat di skala lebih luas," kata Ketua Tim Klarifikasi Kelurahan Kementerian Dalam Negeri David Yama di Bekasi, Senin (1/8/2016).

Hal itu dikatakannya saat menjadi penilai lomba kelurahan tingkat nasional di Kampung Sawah Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati Kota Bekasi.

Menurut dia, kerukunan umat beragama yang terjalin di antara warga Kampung Sawah menjadi poin penting yang teridentifikasi tim.

Dalam agenda klarifikasi penilaian tersebut, tim juri diajak melihat langsung simulasi kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Kampung Sawah dengan mengedepankan konsep kerukunan.

Salah satunya ialah penyelenggaraan dialog kerukunan yang digelar perwakilan warga dari lintas agama dalam rangka membahas kondisi aktual yang tengah terjadi di lingkungannya hingga pencarian solusi untuk penanganan masalah tersebut.

Pelaksanaan dialog tersebut bukan digelar oleh lembaga formal, melainkan forum informal yang rutin diselenggarakan.

Tim juri juga diajak melihat langsung peran radio komunitas Suara Kampung Sawah yang berperan sebagai media informasi warga.

Selain menginformasikan berita-berita terkait warga, juga sosialisasi program-program pemerintah. Radio ini pun kerap menyampaikan kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan.

"Misalnya saat pelaksanaan solat Idul Fitri, disampaikan masjid mana saja yang menggelar berikut imam dan khotib yang bertugas. Saat ada acara demikian, warga non Muslim ikut berpartisipasi dengan mengatur keamanan juga membantu kelancaran parkir serta lalu lintas sekitar," kata salah satu tokoh warga setempat Yacob Napiun.

Turut diperlihatkan juga acara "babarit" yang merupakan konsep modern dari pelaksanaan upacara sedekah bumi. Minimal setahun sekali, acara ini diselenggarakan sebagai bentuk syukur atas kebaikan yang diperoleh sepanjang tahunnya.

"Yang pasti, kerukunan yang tercipta di Kampung Sawah ini tidak instan terjadi. Melainkan warisan turun temurun generasi pendahulu kami yang tetap kami jaga sebab kami menyadari, kekuatan akan kebersamaan dan kerukunan merupakan hal yang paling penting dan ampuh dalam menghadapi hal apa pun," katanya.

Kompas TV Habibie Ingatkan untuk Selalu Toleransi Beragama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com