Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Hartarto Jadi Menteri Perindustrian, Ini Profilnya

Kompas.com - 27/07/2016, 11:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid II di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Salah satu kementerian yang diganti pemimpinnya yakni Kementerian Perindustrian. Presiden menunjuk politisi Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin, politisi Partai Hanura.

Hal itu diumumkan Presiden dalam jumpa pers bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, jajaran menteri, dan para calon menteri.

Berikut profil Airlangga seperti dikutip Litbang Kompas:

Tempat tanggal lahir: Surabaya, Jawa Timur, 1 Oktober 1962

Pendidikan umum:

- SLTA Kolese Kanisius, Jakarta ( 1981 )
- Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) ( 1987 )
- Advanced Management Program (AMP) The Wharton School University of Pennsylvania, Philadelphia ( 1993 )
- Master of Management Technology (MMT) The University of Melbourne, Australia ( 1996 )
- Master of Business Administration (MBA) Monash University Melbourne, Australia ( 1997 )

Pendidikan khusus :
- TOT Partai Golkar ( 2005 )
- TOT Partai Golkar ( 2007 )
- Diklat Orientasi Fungsionaris PD, Partai Golkar, Jakarta ( 2012 )
 
Perjalanan karier:
- Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi ( 1987 )
- Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas ( 1994 )
- Presiden Direktur PT Bisma Narendra ( 1994 )
- Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang ( 2004 )

Legislatif:
- DPR dari Partai Golkar ( 2004 - 2009 )
- DPR dari Partai Golkar ( 2009 - 2014 )
- DPR dari Partai Golkar ( 2014 - 2019 )
 
Kegiatan lain:
- Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
- Wakil Sekretaris Bappilu Pusat Golkar Bidang Pendidikan dan Cendekiawan
- Fungsionaris Pusat Partai Golkar
- Ketua Kompartemen Agro Industri Kadin ( 1999 - 2004 )
- Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) ( 2001 - 2005 )
- Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta ( 2002 - 2006 )
- Anggota Pokja OKK DPP Partai Golkar ( 2003 )
- Bendahara Balitbang Golkar ( 2003 )
- Wakil Bendahara DPP Partai Golkar ( 2004 - 2009 )
- Ketua Umum BM Kosgoro 1957 ( 2004 - 2000 )
- Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ( 2006 - 2009 )
- Anggota Majelis Wali Manat Universitas Gadjah Mada (UGM) ( 2007 - 2012 )
- Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) ( 2008 - 2011 )
- Ketua Usaha Kecil dan Menengah Koperasi DPP Partai Golkar ( 2011 - 2014 )
 
Penghargaan:
- Honorary Fellow The ASEAN Federation of Engineering Organization (AFEO) 200
- Australian Alumni Award, Australia ( 2009 )
 
Keluarga:
- Yanti Isfandiary Airlangga (istri)
- Anak : 8 orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com