Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Presiden Jangan Biarkan Ada Polemik Panjang Terkait "Tax Amnesty"

Kompas.com - 23/07/2016, 13:33 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menekankan, persoalan pengampunan pajak (tax amnesty) bukanlah hal kecil karena kebijakan tersebut akan menentukan nasib bangsa dalam jangka pendek dan panjang.

Perlu kerja keras dari pemerintah untuk meyakinkan bahwa kebijakan tersebut tepat dan tidak justru semakin memperburuk situasi ekonomi masyarakat.

"Jangan biarkan ada polemik panjang. Ini menyangkut hajat kepentingan luas. Presiden harus turun tangan, tidak boleh (polemik) dibiarkan supaya tidak terjadi opini sesat di publik," kata Didi dalam acara diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016).

Pemerintah menargetkan pendapatan negara dari uang tebusan pengampunan pajak hingga Rp 165 triliun, sementara sejumlah pihak menganggap target tersebut terlalu tinggi.

Jika target tersebut nantinya tak tercapai, kata Didi, maka dampak yang terjadi kepada publik akan sangat besar.

Ia menyebutkan, dampak yang akan jelas terlihat adalah pembangunan infrastruktur yang mangkrak hingga terganggunya program pengentasan masyarakat miskin.

"Jadi, tim ekonomi Presiden sendiri apakah sudah melihat beberapa dampak yang akan terjadi? Belum lagi kecurigaan adanya pencucian uang " ujarnya.

Didi juga mengatakan, jangan hanya bicara mengenai pihak-pihak yang kerap menunggak pajak, tetapi perlu juga soroti rakyat yang patuh dalam membayar pajak.

Jika kebijakan tax amnesty nantinya tak memberikan hasil yang memuaskan, maka hal itu juga akan berdampak terhadap mereka yang rajin membayar pajak.

"Kalau ini gagal, apakah tidak akan pengaruh terhadap semangat mereka membayar pajak?" tutur Didi.

Kompas TV Pengampunan Pajak Akan Dimulai 18 Juli 2016

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com