JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan menegaskan target pencapaian politiknya pada Pilgub DKI Jakarta adalah mengusung kadernya untuk menjadi DKI 1. Termasuk jika nantinya berkoalisi dengan partai politik lain, PDI P enggan kadernya dimajukan hanya sebagai wakil gubernur.
"Tentu saja PDI-P dengan 28 kursi, target polotik PDI-P adalah cagub dari PDI-P," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7/2016).
Ia mengatakan, PDI Perjuangan tak mau menyiakan kepercayaan publik terhadap partai karena telah memenangkan PDI-P pada Pemilu. Bentuk mewujudkan kepercayaan publik tersebut adalah dengan mengusung kader partai banteng menjadi calon DKI 1.
"Kalau (koalisi) dengan partai lain dengan jumlah kursi yang jauh lebih sedikit dari PDI-P tentu ini akan berbeda dengan kerpercayaan masyarakat DKI. Rakyat telah memberikan kepercayaan pada PDI-P sebagai pemenang pemilu," ujar Hasto.
Adapun PDI-P bersama empat partai politik lainnya sepakat tidak mendukung calon perseorangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Empat partai politik tersebut adalah Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Gembong menyatakan bahwa kelima partai tersebut sepakat melakukan penguatan partai. Setelah penguatan partai, kelima partai politik ini akan duduk bersama dan membahas permasalahan Jakarta. Setelah mengetahui permasalahannya, kemudian bersama-sama mencari solusi menyelesaikan permasalahan tersebut.