Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Masih Kaji Langkah Politik pada Pilkada DKI

Kompas.com - 15/06/2016, 22:30 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan sampai hari ini Demokrat belum memutuskan sosok yang bakal diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kata dia, Majelis Tinggi Demokrat terus bersidang untuk menentukan langkah politik pada Pilkada 2017. "Saat ini Majelis Tinggi masih terus bersidang, kemungkinan siapa yang dicalonkan gubernur maupun wakil gubernur dari Partai Demokrat," kata Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu enggan membeberkan nama-nama yang dipertimbangkan Demokrat.

(Baca: Demokrat DKI: Prof Yusril Ini Salah Satu Bintang untuk Lawan Ahok)

 

Yang pasti, DPP Partai Demokrat, lanjut dia, belum meresmikan nama calon yang akan diusung.

"Fatsun yang ada dalam parpol pertama kali adalah kader sendiri yang diutamakan. Namun juga dilihat elektabilitasnya, apakah bisa melawan Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) atau siapa yang lain," ucap dia.

Ketika ditanya apakah Demokrat akan mengikuti langkah Golkar dalam mendukung Ahok, Agus mengatakan tidak bisa melihat kemungkinan tersebut.

(Baca: Sudah Bertemu Ahok, Ruhut Isyaratkan Demokrat Akan Beri Dukungan)

Itu, kata Agus, tergantung pada hasil sidang Majelis Tinggi Demokrat "Apa keputusannya tapi yakini keputusan Demokrat betul-betul valid. Dan keputusan itu memang dipikirkan secara masak tidak secara emosional dan terburu-buru, dilaksanakan secara prosedural yang ditetapkan dengan SOP Demokrat," tutur Agus.

Kompas TV Pilih yang Mana, Ahok? Jalur Perseorangan Atau Partai?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com