Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Selidiki Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi dalam Pemerkosaan di Manado

Kompas.com - 10/05/2016, 14:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, Polri akan menyelidiki lebih jauh soal informasi yang menyebutkan adanya anggota kepolisian yang terlibat dalam pemerkosaan SC, gadis asal Manado.

Polri menurunkan anggota Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk menyelidiki informasi tersebut.

"Makanya Propam turun kesana untuk menyelidiki juga kemungkinan keterlibatan anggota Polri," ujar Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Badrodin mengatakan, sejauh ini informasi tersebut belum terkonfirmasi. Ia juga belum mendapatkan identitas oknum polisi tersebut dan satuan asalnya.

"Selama ini kan yang berkembang di media seolah-olah ada anggota Polri. Tetapi siapa, itu yang harus kita perjelas identitasnya," kata Badrodin.

Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Manado sejak 30 Januari 2016, kemudian dilimpahkan ke Polda Gorontalo karena lokasi kejadian di wilayah tersebut.

Namun, hingga kini, kepolisian belum menjerat 15 pelaku pemerkosaan tehadap SC.

Badrodin mengatakan, tim Propam yang diturunkan ke lapangan juga akan melakukan pengecekan untuk mencari penyebab lamanya proses penanganan perkara.

"Apakah nanti ditarik atau tidak (ke Bareskrim Polri), tergantung nanti tim yang akan menilai itu," kata Badrodin.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Utara Ajun Komisaris Besar Wilson Damanik sebelumnya membantah ada oknum polisi yang terlibat dalam pemerkosaan terhadap SC.

"Sejauh ini hasil pemeriksaan kepada yang bersangkutan, temasuk saksi-saksi, belum ada yang mengarah pelakunya anggota Polri," ujar Wilson saat dihubungi, Senin (9/5/2016).

Wilson mengatakan, kepolisian masih menelusuri informasi sumir di luar mengenai keterlibatan oknum polisi.

Sejauh ini, kata dia, informasi tersebut tidak berdasarkan fakta dan belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Berdasarkan penuturan ibu SC, Rn, anaknya mengaku dipaksa mencicipi narkoba oleh dua perempuan yang menjemputnya.

Kemudian, SC digiring oleh mereka ke sebuah penginapan di daerah Bolangitan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com