Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Peran Islam dalam Pancasila, UUD NRI, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika

Kompas.com - 29/03/2016, 16:47 WIB
advertorial

Penulis

Setelah kejadian seorang penyanyi dangdut menjadikan Pancasila sebagai bahan candaan dalam sebuah acara televisi, MPR RI merasa memiliki tanggung jawab lebih berat untuk mensosialisasikan Pancasila yang terdapat dalam Empat Pilar MPR RI.

Empat Pilar MPR RI tersebut terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI 45 sebagai konstitusi serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Oleh sebab itu, MPR RI berkeinginan lebih giat lagi untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Salah satunya sosialisasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Gedung Nusantara V, Komplek MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (29/03/2016).

Dalam acara yang sekaligus Pelantikan Pengurus Baru Dewan Masjid Indonesia Kota Jakarta Selatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar kepada para pengurus dan anggota DMI Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Menurut Hidayat, Indonesia tidak terlepas dari peran para kyai dan umat Islam. Seperti halnya jenderal pertama Indonesia, yaitu Jenderal Soedirman yang dipanggil ‘Pak Kyai’. Dan juga anggota BPUPKI yang banyak beranggotakan para kyai.

“Indonesia dengan segala yang ada di dalamnya, seperti UUD, Pancasila, dan lain sebagainya, sesungguhnya memang tidak terlepas dari peran para kyai kita, peran para ulama kita, peran umat Islam dan para pejuangnya, tentu bersama komponen yang lain, ” ujar Hidayat yang mengutip pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Bukti lain bahwa Islam menjadi bagian dalam kemerdekaan Indonesia terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alenia ketiga yang berbunyi : ‘Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.’

Kalimat tersebut menjadi bukti bahwa para pendiri bangsa ini yakin bahwa kemerdekaan tidak hanya perjuangan secara fisik saja, tetapi ‘atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa’.

Walaupun Islam mengambil peran cukup besar dalam kemerdekaan Indonesia, para kyai dan ulama pada masa kemerdakaan juga sudah mementingkan persatuan. Hal tersebut terbukti dari perubahan Piagam Jakarta menjadi Pancasila karena sila pertama, yang sebelumnya berbunyi ‘Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Perubahan tersebut disepakati bersama oleh para kyai dan ulama beserta perwakilan agama pada saat itu menjadi ‘Ketuhanan Yang maha Esa’. Tuhan Yang Maha Esa

“Hal tersebut diberikan tafsir oleh para kyai kita waktu saat itu, maksud daripada Ketuhanan Yang Maha Esa adalah tauhid. Itu adalah aqidah,” ujar Hidayat.

DMI sendiri adalah organisasi yang lebih banyak membidangi masjid seluruh Indonesia. Hampir seluruh masjid di Indonesia menjadi bagian dari organinsasi ini.

Masjid sendiri sebagai simbol peradaban umat Islam di dunia. Masjid dapat menjadi temapt awal membangun NKRI. Melalui acara ini, diharapkan DMI dapat membantu Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dari masjid-masjid di seluruh Indonesia. (Adv)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com