Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Idrus Marham, Poros Muda Golkar Minta Munas sebagai Rekonsiliasi Konflik

Kompas.com - 16/03/2016, 22:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah politisi muda Partai Golkar yang tergabung dalam Poros Muda Golkar (PMG) Pro-Visi 2045 menemui bakal calon ketua umum Partai Golkar, Idrus Marham, Rabu (16/3/2016) malam.

Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan harapan agar penyelenggaraan musyawarah nasional mendatang dapat menjadi solusi penyelesaian konflik Golkar.

"Kami merasa terpanggil melihat konflik Golkar saat ini. Kita yang hadir saat ini berasal dari berlatar macam organisasi," kata Koordinator PMG Provisi 2045 Pahlevi Pangerang kepada awak media.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat PMG juga akan menemui seluruh bakal calon ketua umun Partai Golkar.

Menurut dia, seluruh bakal calon ketua umum Golkar perlu memiliki pandangan sama terkait visi misi Golkar 2045.

"Visi itu diharapkan menjadi pemersatu," kata dia.

Sementara itu, Idrus berharap PMG dapat mendorong seluruh bakal calon ketua umum Golkar untuk membawa Golkar bangkit kembali dari keterpurukan.

Idrus pun menegaskan jika PMG bukanlah bagian dari tim suksesnya.

"Mereka ini menyampaikan beberapa hal di antaranya menjadi tim pemenangan Partai Golkar. Itu yang penting," kata dia.

Sekjen DPP Partai Golkar itu mengapresiasi keberadaan PMG sebagai sebuah pergerakan penyelamat partai. Menurut dia, sejarah lahirnya Golkar tidak bisa lepas dari sejarah pergerakan.

"Oleh karena itu PMG perlu konsisten, terutama dalam mengawasi munas ke depan. Sehingga berlangsung demokratis, dan mengedepankan perdebatan konseptual," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com