Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Diminta Jauhi Istana, Aksi Kamisan Tetap Teguh Berdiri Tuntut Janji Jokowi

Kompas.com - 21/01/2016, 17:30 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah korban dan keluarga korban dari Jaringan Solidaritas Korban untuk Kekerasan serta Jaringan Relawan Kemanusiaan, kembali mengadakan aksi Kamisan ke-427 di Seberang Istana Negara, Kamis (21/1/2016).

Kamisan merupakan upaya menuntut penyelesaian kasus HAM, terutama pelanggaran HAM berat masa lalu yang cenderung dilupakan dan membentur tembok keras bernama impunitas.

Aksi yang telah berlangsung selama sembilan tahun itu menjadi wujud perjuangan dan konsistensi korban, keluarga korban, serta para pendamping guna menagih janji negara untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM.

Meski sudah sembilan tahun berjalan, aksi Kamisan terancam dilarang dilakukan di depan Istana Negara.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, juncto Peraturan Kapolri Nomor 7 tahun 2012, aksi Kamisan terancam digeser menjauh dari Istana.

Aturan itu memang melarang penyampaian pendapat dengan jarak kurang dari 100 meter dari pagar luar Istana Negara.

Namun, para pegiat HAM itu tidak begitu saja berpasrah diri. Mereka tetap berdiri, di tempat yang sama sejak sembilan tahun silam. (Baca: "Aksi Kamisan" Terancam Pembubaran )

"Kami dilarang untuk melakukan aksi damai di sini. Tetapi kami tetap menagih janji kepada Presiden Jokowi yang pernah diberikan kepada kami," ujar aktivis Kamisan, Maria Katarina Sumarsih, Kamis (21/1/2016).

"Ia berjanji akan mengusut tuntas kasus-kasus pelanggaran berat HAM masa lalu," kata ibu dari Bernardus Realino Norma Irmawan, mahasiswa Atma Jaya yang tewas dalam peristiwa Semanggi 1998.

Dalam aksi Kamisan kali ini hadir pula Suciwati dari Omah Munir, Koordinator Kontras Haris Azhar, Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Atma Jaya Jakarta dan Kepresidenan Mahasiswa Trisakti.

(Baca: Korban HAM Berharap Jokowi Sambangi Ritual Kamisan )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com