Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Masih Diam Saat Ditanya Pencatut Nama Presiden dan Wapres

Kompas.com - 13/11/2015, 15:37 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Identitas politikus kuat yang dikabarkan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Freeport masih menjadi teka-teki.

Hingga saat ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said tahu nama politikus itu, juga tetap bungkam.

Wartawan pun terus mengulik informasi kepada Jusuf Kalla untuk mengungkap tokoh politik yang dimaksud.

"Bapak (JK) kenal banget sama politikus itu, enggak?" tanya seorang wartawan kepada JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Senyum langsung merekah di wajah orang nomor dua di Republik Indonesia itu. Kata pertama yang terlontar dari mulutnya hanya satu kata.

"Ah...," ucap dia sembari tersenyum.

Hingga saat ini, banyak nama yang muncul dan merebak di kalangan wartawan. Nama-nama yang muncul itu pun sempat disebutkan kepada Wapres Kalla satu per satu.

Hanya, Kalla tetap tidak mau memberikan pernyataan, menjawab, atau mengonfirmasi pertanyaan wartawan.

"Anda (wartawan kok) lebih tahu dari saya. Enggaklah, saya juga belum tahu," kata Kalla.

Mendengar jawaban itu, wartawan justru mencecar JK dengan berondongan pernyataan.

"Jadi, belum tahu itu siapa ya, Pak? Masa Pak Dirman (Menteri Sudirman Said) tidak memberi tahu, Pak? Atau Bapak tidak mau memberi tahu? Atau mau disimpan saja?" tanya wartawan.

Hingga berondongan pertanyaan itu usai, Wapres Kalla tetap tidak memberikan jawaban.

Sekali lagi, pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan, 73 tahun silam itu hanya tersenyum. Karena tidak mendapat jawaban, wartawan pun menanyakan isu lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com