Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 September, Istana Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kompas.com - 30/09/2015, 17:56 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bendera Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikibarkan setengah tiang, Rabu (30/9/2015). Pengibaran bendera setengah tiang ini berkaitan dengan rangkaian peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober.

Dalam situs resmi Sekretariat Kabinet (www.setkab.go.id) disebutkan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerbitkan Surat Edaran tentang Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2015.

Upacara tersebut akan dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur. Dalam surat edaran bertanggal 25 September 2015 itu disebutkan bahwa pengibaran bendera setengah tiang hanya dilakukan pada 30 September 2015. Adapun pada 1 Oktober 2015, bendera kembali dikibarkan satu tiang penuh.

"Besok Presiden akan hadir pada acara peringatan Kesaktian Pancasila 1 Oktober. Beliau sebagai inspektur upacara, dan sekaligus semua menteri diminta untuk hadir," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Dalam upacara tersebut, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan akan bertindak sebagai pembaca teks Pancasila, sementara Kapolresta Depok Kombes Dwiyono sebagai komandan upacara. Adapun Naskah Pembukaan UUD RI 1945 akan dibacakan oleh Ketua DPD RI Irman Gusman, pembacaan dan penandatanganan ikrar oleh Ketua DPR RI Setya Novanto, dan pembacaan naskah doa rencananya dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Surat edaran juga dikirimkan kepada pimpinan BUMN/BUMD, dan kepala perwakilan RI di luar negeri. Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini adalah "Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Basuki-Raja Juli Antoni Jamin Pembangunan IKN Tetap Cepat

Jokowi Minta Basuki-Raja Juli Antoni Jamin Pembangunan IKN Tetap Cepat

Nasional
Basuki Sebut Rencana Jokowi Berkantor di IKN Tetap On Schedule Meski Kepala Otorita Mundur

Basuki Sebut Rencana Jokowi Berkantor di IKN Tetap On Schedule Meski Kepala Otorita Mundur

Nasional
Basuki Bantah Kepala Otorita IKN Mundur karena Upacara 17 Agustus

Basuki Bantah Kepala Otorita IKN Mundur karena Upacara 17 Agustus

Nasional
SYL Tilap Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan hingga 50 Persen

SYL Tilap Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan hingga 50 Persen

Nasional
Profil Bambang Susantono, 2 Tahun Jabat Kepala Otorita IKN

Profil Bambang Susantono, 2 Tahun Jabat Kepala Otorita IKN

Nasional
Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Rupiah Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Rupiah Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com