Umat Islam di Glasgow merayakan Idul Adha Kamis (24/09) tanpa ingar bingar. Tak ada gema takbir, tak ada pemotongan hewan kurban, dan tak ada tradisi khusus lainnya.
Shalat Idul Adha pun dipusatkan di Glasgow Central Mosque, di kawasan Glasgow City Centre. Glasgow Central Mosque adalah masjid dan islamic center terbesar di Skotlandia. Selain di Central Mosque, ada 16 lokasi lain yang menjadi tempat pelaksanaan shalat ied di Glasgow. Untuk memudahkan umat, informasi waktu shalat ied bisa diakses di glasgowmuslims.com.
Shalat Idul Adha dilaksanakan dalam beberapa gelombang. Semisal di Central Mosque. Shalat diadakan pukul 7.30, 9.30, dan 10.30 waktu setempat. Jemaah melaksanakan shalat dengan khusyu, dengan pakaian hangat masih menempel di badan. Maklum, suhu di Glasgow belakangan ini ada pada kisaran 10 hingga 17 derajat celcius.
Takbiran seperti di Indonesia, tidak akan ditemui di Glasgow. Imam hanya mengucap beberapa kali takbir sebelum dan setelah shalat. Kebiasaan yang juga berbeda, adalah soal pemotongan hewan kurban. Umat islam yang berkurban, tidak akan menyaksikan pemotongan hewan. Mekanismenya, umat yang akan berkurban, menyetorkan sejumlah uang ke halal butcher terdekat, dan kembali pada hari raya Idul Adha untuk mengambil paket daging yang sudah dipotong-potong.
"Kami tinggal pergi ke butcher, membayar, dan menerima paket daging kami, yang nantinya kami bagikan sendiri", kata Aisha, pelajar muslim yang datang dari Irlandia, dan menetap sementara di Glasgow.
Hari raya Idul Adha juga tidak menjadi hari libur di Glasgow ataupun di tempat lain di Britania Raya. Seluruh aktivitas berjalan seperti biasa. 5 menit jalan kaki dari Central Mosque, gerombolan orang terlihat masuk dan keluar toko pakaian di Argyle Street. Begitupun di kawasan George Square di jantung kota, yang juga tidak ada beda dengan hari biasa.
"Di sini memang hari raya Islam bukan hari libur. Termasuk kegiatan perkuliahan. Tapi, kalau minta izin ke departemen, pasti akan diizinkan. Mereka menghormati pelaksanaan ibadah dari agama lain, termasuk agama Islam", ungkap Ramdhan Abdurrasyid, ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Glasgow.
Mahasiswa Indonesia juga ikut merayakan Idul Adha dengan mengikuti shalat berjamaah, baik di Central Mosque maupun di Masjid Al Furqan yang letaknya lebih dekat dari University of Glasgow. Tahun ini, minat mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Glasgow makin meningkat. Hampir 70 orang mahasiswa Indonesia melanjutkan kuliah di Glasgow tahun 2015 ini. Umumnya, mahasiswa di tahun ajaran baru ini berkuliah di University of Glasgow dan sebagian lain mengambil studi di University of Strathclyde. (Okky Irmanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.