Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Megawati Dijadwalkan Hadir dalam Kongres GMNI di NTT

Kompas.com - 31/08/2015, 15:09 WIB
KUPANG, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan menghadiri Kongres ke-18 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada 5-9 September 2015.

Presiden Jokowi hadir untuk membuka kegiatan Kongres GMNI, sementara Megawati Soekarnoputri akan hadir sebagai alumni GMNI, kata Wakil Ketua Bidang Idiologi dan Kaderisasi Persatuan Alumni GMNI NTT Gusti Beribe, di Kupang, Senin (31/8/2015).

"Tidak ada kaitan dengan urusan politik. Kehadiran dua tokoh nasional itu dalam kapasitasnya masing- masing. Megawati selain sebagai alumni GMNI, tapi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan," kata Gusti.

Dia berharap, kehadiran dua tokoh nasional itu membawa sinergitas antara GMNI, PDI Perjuangan dan pemerintahan sekarang di bawah pimpinan Presiden Jokowi.

"Ini bukan berarti menegasi potensi lain di luar GMNI," kata Gusti Beribe.

Penyelenggaraan kegiatan kongres ini akan bertempat di Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere.

"Tentunya ini sebagai bentuk sumbangan GMNI terhadap lembaga pendidikan tinggi," katanya.

Dia menambahkan, kehadiran Presiden Jokowi dalam kongres ini menjadi sebuah catatan penting bagi GMNI dan masyarakat Indonesia umumnya.

Karena di tengah orang- orang yang berupaya memberangus ide- ide Bung Karno, GMNI tetap eksis terutama dalam aspek nasionalisme dan sosialisme, katanya.

Karena itu, lanjut dia, pemerintahan sekarang di bawah kepempimpinan Jokowi yang menempatkan Trisakti sebagai haluan pembangunan, seirama dengan nafas GMNI sebagaimana tertuang dalam ide Trisakti Bung Karno.

Ide Trisakti itu yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Untuk itulah GMNI dituntut untuk ikut dalam proses pengejawantahan Trisakti dimaksud, katanya menjelaskan.

"Sebagai alumni, kami berharap gagasan GMNI untuk merealisasikan ide-ide Bung Karno dirumuskan secara baik dalam kongres nanti sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintahan sekarang," katanya.

Dia menambahkan pilihan Presiden Jokowi untuk membuka Kongres GMNI hendaknya menjadi awal dari terbukanya ruang dialog antara kelompok nasionalis sipil dan pemerintahan.

Artinya, bagaimana bisa mengantar Indonesia sebagai Indonesia sejati menurut Trisakti Bung Karno. Dengan harapan, ide Trisakti itu bisa dijalankan dalam pemerintahan saat ini dan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com