Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slank Berambisi Menduniakan Karnaval Khatulistiwa, Peringatan HUT ke-70 RI

Kompas.com - 17/08/2015, 05:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah artis dan musisi akan berpartisipasi dalam perhelatan Karnaval Khatulistiwa pada 22 Agustus 2015 di Pontianak, Kalimantan Barat. Sejumlah artis itu antara lain Slank, Marcello Tahitoe, dan Saykoji, yang akan tampil pada salah satu bagian dari rangkaian kegiatan karnaval yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) ke-70 Republik Indonesia.

Kelompok musik Slank mengaku bangga bisa terlibat dalam acara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di titik ekuator dan menampilkan kekayaan khazanah budaya nusantara itu.

“Kami ingin menduniakan Karnaval Khatulistiwa lewat musik Slank. Kami juga berharap karnaval ini menjadi ajang untuk merajut lagi mimpi yang masih berserakan menjadi satu impian kebersamaan yang baru,” ujar penabuh drum Slank, Bimo Setiawan, yang lebih dikenal dengan nama Bimbim, dalam keterangan yang diterima Minggu (17/8/2015).

Antusiasme untuk ikut ambil bagian dalam peringatan kemerdekaan di kota tempat Tugu Khatulistiwa ini juga diperlihatkan Saykoji. “Bisa dibilang pengalaman yang sangat menarik bisa tampil di tengah jantung Indonesia untuk merayakan momen kemerdekaan,” tutur dia.

Sedangkan Ello mengaku antusias karena tertarik untuk semakin memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang kaya dan unik. "Mudah-mudahan dengan adanya acara ini anak muda generasi penerus bangsa bisa menghargai kemerdekaan dengan berkarya lebih baik,” ujar Ello.

Dibuka Presiden Jokowi

Karnaval Khatulistiwa akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri sejumlah menteri. Acara ini merupakan serangkaian kegiatan yang akan menampilkan kekayaaan budaya Indonesia sebagai negara kepulauan sekaligus negara maritim. (Baca: Jokowi Akan Hadiri Karnaval Khatulistiwa di Pontianak)

Peserta karnaval bukan hanya berasal dari Kalimantan Barat, tapi juga provinsi-provinsi lain di Indonesia. Karena itu peserta dari berbagai daerah tersebut akan menampilkan pakaian adat dan kesenian daerahnya masing-masing. Presiden dan para menteri pun direncanakan mengikuti karnaval dengan menggunakan pakaian adat.

Ketua Panitia Karnaval Khatulistiwa Jay Wijayanto mengatakan, rangkaian kegiatan Karnaval Khatulistiwa akan dimulai pada siang hari, diawali dengan karnaval darat dari Rumah Bentang (rumah adat Kalimantan Barat) menuju alun-alun Kapuas dengan jarak tempuh kurang lebih lima kilometer. Karnaval darat akan dibuka Gubernur Kalimantan Barat dengan menampilkan arak-arakan kendaraan hias dan pejalan kaki yang menggunakan kostum adat Dayak dan Melayu.

Usai karnaval darat, kegiatan dilanjutkan dengan karnaval air dengan menyusuri sungai Kapuas Besar dan Kapuas Kecil menggunakan sampan atau perahu tradisional yang dihias. Sebanyak 1.500 perahu hias dari 18 provinsi termasuk Kalimantan Barat akan berpartisipasi dalam karnaval air ini. Konvoi perahu hias akan dilepas oleh Presiden Jokowi dengan menyalakan meriam karbit dari anjungan depan Masjid Sultan Abdurrahman, masjid bersejarah yang dibangun pada tahun 1771. Rencananya akan ada 70 ledakan meriam karbit sebagai penanda dimulainya karnaval.

“Penutup kegiatan Karnaval Khatulistiwa adalah Panggung Hiburan Rakyat yang akan digelar malam hari selama kurang lebih empat jam. Panggung ini akan menampilkan pertunjukan seni dan musik yang melibatkan musisi papan atas dan seniman lokal,” ungkap Jay.

Lebih lanjut Jay mengatakan, Karnaval Khatulistiwa digelar sesuai dengan tema peringatan kemerdekaan tahun ini, yaitu semangat bekerja serta lebih banyak melibatkan peran serta masyarakat.

Untuk tahun ini kegiatan diselenggarakan di Pontianak sekaligus untuk menunjukkan Indonesia sebagai bangsa maritim. Sebab, Pontianak merupakan daerah perbatasan yang memiliki banyak sungai yang bermuara ke laut. (Baca: Pontianak Siap Sambut Jokowi dan Rayakan HUT RI dengan Karnaval Khatulistiwa)

"Kapuas merupakan sungai sepanjang 1143 km  menjadikannya sungai terpanjang di Indonesia,” ujar Jay.

Karnaval Khatulistiwa di Pontianak menjadi puncak dari serangkaian kegiatan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang diinisiasi pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan G70, yaitu Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com