Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Terorisme, Ditjen Imigrasi Eratkan Kerja Sama dengan Polri

Kompas.com - 11/08/2015, 16:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM yang baru, Ronny F Sompie mengatakan, ia akan melakukan pembenahan di bidang keimigrasian dan mempererat hubungan dengan sejumlah lembaga. Misalnya, kata Ronny, untuk mengantisipasi meluasnya terorisme, pihaknya akan meningkatkan kerja sama dengan Polri.

"Ada hal-hal yang perlu didukung Ditjen Imigrasi. ISIS atau terorisme kita tingkatkan kerja sama dengan BNPT, Densus 88, dan Bareskrim Polri," ujar Ronny di Kantor Imigrasi, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Ronny mengatakan, bentuk dukungan Ditjen Imigrasi itu misalnya dengan memberikan sejumlah informasi yang dibutuhkan instansi bersangkutan terkait keimigrasian. Namun, Ronny enggan mengungkap strategi apa yang akan dilakukan Ditjen Imigrasi untuk mengantisipasi terorisme. Ia khawatir jika diketahui secara umum, sindikat terorisme akan mencari celah dari kebijakan tersebut.

"Kalau kita sampaikan secara teknis maka akan menguntungkan sindikat. Selalu aparat penegak hukum ketinggalan langkah dari mereka," kata Ronny.

Selain itu, Ditjen Imigrasi juga ingin berperan dalam upaya mengantisipasi maraknya peredaran narkoba. Ronny mengatakan, pihaknya akan mempererat kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional di pusat dan daerah serta Polri, khususnya Direktorat Tindak Pidana Narkoba.

"Imigrasi bisa beri informasi kepada pihak terkait. Setelah dapat data awal yang perlu diberi atensi, maka dilakukan pencegahan atau pencekalan," kata Ronny.

Ronny mengatakan, Ditjen Imigrasi mendapatkan informasi lebih awal mengenai akses masuk atau keluarnya warga negara, termasuk teroris dan penyelundupan narkotika. Oleh karena itu, upaya pencegahan dengan cepat dapat dilakukan.

"Orang yang masuk ke Indonesia, pasti kita lebih dulu info. Bandar narkoba, sindikat trafficking, terorisme, kasus-kasus yang sifatnya transnasional," kata Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com