Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Aspirasi Rp 20 Miliar Dicurigai untuk Kembalikan Modal Kampanye Anggota DPR

Kompas.com - 18/06/2015, 07:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Korupsi Politik Malang Corruption Watch M Taher Bugis mengatakan, usulan dana aspirasi DPR sebesar Rp 20 miliar per anggota setiap tahun patut dicurigai. Ia menilai, dana tersebut akan dijadikan anggota Dewan untuk mengembalikan modal saat kampanye Pemilihan Legislatif 2014.

"Selain untuk kepentingan pribadi, dana aspirasi sangat mungkin dimaksudkan untuk mengembalikan modal politik anggota Dewan selama kampanye Pileg 2014 lalu," ujar Taher,  melalui siaran pers, Kamis (18/6/2015).

Taher mengatakan, bisa saja penerima dana aspirasi bukan masyarakat di daerah, namun mengalir ke partai dan para tim sukses yang mendukung anggota Dewan tersebut masuk ke Senayan. Selain itu, ia juga mempertanyakan mekanisme pertanggungjawaban penggunaan dana aspirasi tersebut.

"Tidak jelas pula asal muasal hingga muncul angka Rp 20 miliar per anggota Dewan," kata Taher.

Menurut Taher, tanpa adanya aturan jelas dan pengawasan ketat, kucuran dana aspirasi berpotensi menimbulkan praktik korupsi. Dana Aspirasi dikhawatirkan hanya akan menambah jumlah koruptor di DPR dan menyebarkan praktik manipulatif dan korupsi di daerah. Jika dana aspirasi diloloskan oleh pemerintah dan DPR, maka cara tersebut kemungkinan besar ditiru oleh anggota DPD dan DPRD.

"Mereka juga akan menuntut hal yang sama (dana aspirasi) dengan yang diterima oleh anggota DPR," kata Taher.

Oleh karena itu, Taher mendesak DPR untuk menghentikan gagasan dana aspirasi yang dianggap tidak sesuai aspirasi rakyat. Selain itu, pemerintah juga didorong menaikkan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2016 untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com