Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syafii Maarif Berharap Pansel KPK Pilih Para Petarung

Kompas.com - 28/05/2015, 17:20 WIB


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Ketua Tim Sembilan Ahmad Syafii Maarif mengharapkan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dapat memilih para petarung untuk menduduki kursi pimpinan KPK.

"Saya harap bisa pilih sosok yang bukan hanya berintegritas, tetapi juga petarung. Saya yakin kita punya banyak potensi seperti itu," kata Syafii seusai menjadi pembicara dalam Talkshow Kebangsaan bersama Ahmad Syafii Maarif di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (28/5/2015), seperti dikutip Antara.

Menurut Syafii, Pansel KPK yang berisi sembilan perempuan itu harus membuktikan kejeliannya dalam memilih sosok pimpinan KPK. Semua pihak diminta memberi kesempatan kepada mereka yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo itu. (Baca: Mau Jadi Pimpinan KPK? Ini Syaratnya)

"Memang saya tidak ada yang kenal, tetapi mari kita beri kesempatan mereka. Biarkan mereka membuktikan bahwa perempuan kualitasnya lebih tinggi dibanding laki-laki," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

Dengan pimpinan KPK yang tepat, Syafii meyakini KPK akan mampu menunjukkan kewibawaannya kembali dalam menangani persoalan korupsi di Indonesia. (Baca: Jumat, Pansel Temui Pimpinan KPK untuk Minta Masukan)

"Mudah-mudahan nanti KPK bisa menggeliat kembali siapa pun nanti yang akan dipilih sebagai komisionernya," kata dia.

Menurut dia, sosok pimpinan KPK yang ditegas dan petarung dibutuhkan karena saat ini hingga masa mendatang lembaga itu masih berpotensi dikriminalisasi oleh pihak-pihak yang merasa terancam.

"Kriminalisasi masih berlangsung, tetapi saya yakin lama-lama akan bosan sendiri. Pertarungan polisi-KPK bukan baru. Itu terjadi karena ada perebutan lahan antara keduanya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Nasional
Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com