Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Gelar Doktor Palsu Anggota F-Hanura Mulai Disidangkan

Kompas.com - 28/05/2015, 14:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan staf anggota DPR RI Frans Agung Mula Putra, Denty Noviany Sari, menghadiri sidang pedana Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Kamis (28/5/2015). Denty melaporkan Frans ke MKD atas dugaan penggunaan gelar doktor palsu oleh Frans.

"Saya siap memberikan keterangan. Ini saya sudah bawa bukti-buktinya," kata Denty sesaat sebelum menjalani sidang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Denty datang dengan membawa sebuah map besar berwarna coklat berisi sejumlah dokumen. Dia tampak ditemani oleh kuasa hukumnya, Jamil. "Persiapannya keterangan dan bukti-bukti saja," ujar Denty sebelum mengikuti sidang yang berlangsung tertutup itu.

Menurut Jamil, Frans sempat menyuruh kliennya untuk membuat kartu nama dengan mencantumkan gelar doktor. Saat itu, Denty masih berprofesi sebagai staf Frans di DPR RI. Jamil memastikan gelar doktor itu palsu karena hingga saat ini Frans belum menyelesaikan studi S-3 di Universitas Satyagama Jakarta.

Selain soal gelar palsu, Denty juga melaporkan Frans karena telah memecatnya secara sewenang-wenang.  (Baca Dituduh Pakai Gelar Doktor Palsu, Anggota DPR Dilaporkan ke MKD)

Secara terpisah, Frans membantah menyuruh Denty membuat kartu nama dengan gelar doktor. Ia menuduh Denty berinisiatif membuat kartu nama dengan mencantumkan gelar doktor. Frans juga mengaku memecat Denty karena memalsukan tanda tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

Nasional
Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Nasional
Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Nasional
Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Nasional
Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Nasional
Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Nasional
Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com