Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Pengurus Baru Peradi, Juniver Girsang Ingin Lakukan Rekonsiliasi

Kompas.com - 21/05/2015, 20:04 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah konflik internal Perhimpunan Advokat Indonesia, Juniver Girsang yang mengklaim sebagai Ketua Umum Peradi melantik kepengurusan baru periode 2015-2020. Hal itu dinilai sesuai dengan keputusan Dewan Pimpinan Nasional Peradi yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional di Makassar pada Maret 2015.

"Kami akan melantik pengurus sesuai amanat Munas di Makassar. Kami diberi batas waktu untuk menyusun nama-nama dan hari ini sudah siap diumumkan," ujar Juniver dalam konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Juniver mengklaim telah dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPN Peradi dengan dukungan 43 dewan pimpinan cabang pada Munas II Peradi di Makassar. Namun, dalam munas itu sempat terjadi konflik internal. Beberapa anggota yang mengusung calon ketua umum berbeda.

Otto Hasibuan selaku Ketua Umum Peradi periode sebelumnya menyatakan bahwa Munas II yang sedianya dilakukan pada akhir Maret lalu itu ditunda dan tidak mengambil keputusan apa pun sesuai dengan berita acara sebelumnya. Otto juga menyatakan bahwa masa jabatan kepengurusan Peradi di bawah pimpinannya masih belum berakhir dan sah hingga penyelenggaraan munas lanjutan di Pekanbaru pada 12-14 Juni 2015.

Juniver mengakui adanya perpecahan dalam munas di Makassar. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa salah satu visi utama sebagai ketua umum adalah melakukan rekonsiliasi dengan kubu lain dalam Peradi. Dalam waktu dekat, ia ingin melakukan pertemuan untuk membahas upaya rekonsiliasi tersebut.

"Memang pekerjaan berat agar tidak ada lagi perpecahan. Harapan saya, semua anggota memiliki jiwa solidaritas dan hubungan harmonis sehingga tidak lagi ada perpecahan," kata Juniver.

Juniver berjanji bahwa kepengurusannya akan segera memperbaiki hubungan advokat Peradi dengan penegak hukum. Menurut dia, advokat seharusnya tidak dipandang sebelah mata, sehingga memiliki kesetaraan dengan para penegak hukum.

Ia juga berjanji akan segera melantik anggota muda Peradi yang telah lebih dari dua tahun bekerja mewakili Peradi. Hal itu guna mendukung anggota muda Peradi dalam berkarier sebagai pengacara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com