Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Minta Mahasiswa Rasional dan Tak Gulirkan Isu Pelengseran Presiden

Kompas.com - 19/05/2015, 20:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman tak menampik munculnya isu pelengseran Presiden Joko Widodo dalam aksi unjuk rasa peringatan reformasi besok, Rabu (20/5/2015). Marciano pun mengajak agar mahasiswa berpikir rasional untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar konstitusi.

"Saya mengajak mahasiswa untuk berpikir rasional. Masa iya dalam acara peringatan kebangkitan nasional yang seharusnya dimaknai secara positif oleh seluruh bangsa Indonesia didorong oleh kelompok tertentu untuk isu-hal yang menjurus kepada hal-hal yang tidak konstitusional," ujar Marciano di Istana Kepresidenan, Selasa (19/5/2015).

BIN, lanjutnya, melakukan komunikasi dengan semua pihak untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa esok hari. Marciano berharap agar seluruh peserta aksi unjuk rasa bisa menjaga ketertiban.

Marciano juga menilai pertemuan Presiden Jokowi dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasisa kemarin bisa meredam panasnya isu soal pelengseran. Dia mengigatkan bahwa saat ini Indonesia berusaha menjadikan rakyatnya sejahtera sekaligus membuat situasi dalam negeri aman dan damai.

Sebelumnya, informasi yang beredar secara berantai menunjukkan bahwa aksi unjuk rasa besar-besaran akan terjadi di Jakarta pada 20 Mei. Selain untuk memperingati reformasi, pesan itu juga menyisipkan isu pelengseran Jokowi, yang dianggap gagal memperbaiki kondisi perekonomian.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, aparat kepolisian sudah menyiapkan pasukan pengamanan untuk aksi unjuk rasa besok. Namun, Tedjo melihat, situasi hingga kini masih kondusif dan tidak ada aksi yang berujung pada pemakzulan Presiden.

"Saya lihat kondusif, apalagi sudah bertemu Presiden. Mereka ingin suaranya didengar. Saya berharap mahasiswa tidak mengganggu ketertiban, apalagi merusak fasilitas umum," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com