Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Sembari Menunggu Pemeriksaan Bambang Widjojanto...

Kompas.com - 03/02/2015, 22:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemeriksaan kedua Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, Selasa (3/2/2015), berlangsung lama. Sejak siang, Bambang menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dugaan menyuruh memberikan keterangan palsu pada sidang sengketa pilkada tahun 2010 di Mahkamah Konstitusi. Ia didampingi sejumlah pengacaranya.

Menjelang petang, saat tersedia waktu rehat, beberapa kuasa hukum Bambang terlihat duduk-duduk di tangga Gedung Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Mereka di antaranya, Nursyahbani Katjasungkana, Laode Syarif, Muji Kartika, Asfinawati dan Rasamala. Sejumlah topik ringan menjadi bahan perbincangan. Salah satunya kisah tentang celetukan Bambang di sela pemeriksaan yang dikisahkan Laode.

"Eh tadi ada cerita lucu," Laode tiba-tiba membuka cerita.

"Pak BW kan puasa. Pas Maghrib tadi saya bawa kurma dan nasi bungkus ke atas, nasi padang isinya nasi, sayur, sama ayam. "Eh, Pak BW bilang, 'Banyak amat nasinya. Saya kayak tukang becak saja', gitu," lanjut Laode meniru gaya Bambang berbicara.

Mendengar cerita Laode, rekan-rekannya tertawa kecil. Menurut Laode, Bambang terlihat lahap menyantap nasi padang menu berbukanya. 

Menanggapi cerita itu, Nursyahbani menimpali, "Kenapa ya tukang becak identik banget dengan makan banyak?" katanya.

Laode lalu menjawab singkat, "Tanya Wakil Ketua KPK saja," katanya sambil tertawa.

Seperti diberitakan, Bambang mulai diperiksa sekitar pukul 12.30 WIB. Pemeriksaan sempat diselingi shalat Ashar, shalat Maghrib, dan masih berlanjut hingga malam hari ini. Pada pukul 20.00 WIB, Nursyahbani mengatakan, dari 12 pertanyaan, Bambang baru menjawab 7 pertanyaan. Ia mengaku belum mendapatkan informasi apakah Bambang akan ditahan atau tidak seusai menjalani pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com