JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menilai, sebenarnya Presiden Joko Widodo adalah sosok pemimpin yang tegas. Namun, ketika kebijakan yang diambil menyangkut kepentingan partai, kata dia, Jokowi tiba-tiba berubah sikap.
"Kalau menyangkut kepentingan publik, dia bisa tegas. Namun, kalau menyangkut kepentingan partai politik, dia menjadi Presiden yang peragu," kata Tantowi saat menjadi pembicara dalam rilis survei Lembaga Survei Indonesia di Jakarta, Senin (2/2/2015) sore.
Ketegasan Jokowi yang ditunjukkan saat dia mengambil kebijakan menyangkut kepentingan publik, kata Tantowi, dapat dilihat saat penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Hal yang sama juga dapat dilihat dari penolakan grasi terhadap terpidana mati kasus narkoba.
"Dulu tidak bisa ada kapal pencuri langsung tembak saja, tetapi sekarang bisa dengan ketegasan Jokowi," ucap Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
Namun, saat menyangkut kepentingan parpol, seperti pemilihan menteri hingga kepala Polri, kata dia, maka ketegasan Jokowi langsung menghilang. Terlihat ada tarik ulur yang kuat antara Jokowi dan parpol pendukungnya.
"Banyak keputusannya yang diintervensi, akhirnya rakyat bertanya-tanya apakah Jokowi the real president," kritik Tantowi.
Hingga kini, Jokowi belum menentukan sikap apakah ia akan melantik Budi Gunawan sebagai kepala Polri atau membatalkannya. Jokowi memutuskan menunda pelantikan itu setelah Budi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tim independen yang dibentuk Jokowi untuk menangani kekisruhan KPK-Polri sebelumnya sudah merekomendasikan agar Presiden tidak melantik Budi. Meski demikian, partai politik pendukung Jokowi justru menyarankan agar Budi segera dilantik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.