Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Panglima TNI Turun Langsung Pantau Pencarian AirAsia

Kompas.com - 09/01/2015, 12:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis


KALIMANTAN TENGAH, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Moeldoko turun langsung memantau pencarian AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Panglima TNI dan rombongan tiba di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh pada Kamis (8/1/2015) sore.

Moeldoko memutuskan untuk menginap dan masih memantau proses pengangkatan ekor pesawat hingga Jumat (9/1/2015). Instruksi mengenai penyelaman juga langsung diberikan Moeldoko kepada tim penyelam.

"Saya memutuskan untuk turun langsung karena kondisi ini sudah kritis," kata Moeldoko. (Baca: Panglima TNI Menginap di KRI Banda Aceh sampai Ekor AirAsia Diangkat)

Di satu sisi, dia mengaku bisa merasakan kondisi psikologis dari berbagai pihak agar black box atau kotak hitam pesawat bisa segera ditemukan karena dapat memberi jawaban mengenai penyebab jatuhnya pesawat. Namun, di sisi lain, Moeldoko juga mengerti bahwa anak buahnya  sudah bekerja dengan keras.

"Makanya, saya datang ke sini, mengecek kesiapan tim saya seperti apa, jangan sampai dia berbuat salah yang menjadikan tugas kita gagal," ujar Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko juga meyakini, kehadiran panglima juga dapat memberikan motivasi tersendiri bagi semua pasukan agar bisa bekerja lebih keras. (Baca: Panglima TNI Khawatir "Black Box" Sudah Pecah di Ekor Pesawat)

"Saya yakin penyelam kita adalah pasukan yang andal, tidak kenal lelah dan tidak kenal menyerah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com