Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Widjajanto Pilih Teten Masduki, Alexander Lay dan Jaleswari Jadi Stafsus Seskab

Kompas.com - 02/01/2015, 16:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengangkat tiga orang staf khusus untuk membantunya. Ketiga staf khusus itu telah resmi diangkat mulai Jumat (2/1/2015) hari ini. Andi menjelaskan, ketiga staf khususnya itu adalah pegiat antikorupsi Teten Masduki, praktisi hukum Alexander Lay, dan pengamat pertahanan Jaleswari Pramodhawardani.

"Jadi ketiganya nanti akan mengawal kerja-kerja Seskab," kata Andi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat sore.

Ia melanjutkan, secara spesifik Teten akan membidangi hal-hal yang berkaitan dengan good governance, Alexander Lay ke sisi hukum dan perundang-undangan, serta Jaleswari fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan kelompok minoritas, aktivis perempuan dan anak-anak.

Saat ditanya bahwa pengangkatan tiga staf khusus ini berpotensi menuai tudingan bagi-bagi kekuasaan, Andi mengaku tak ingin mengkhawatirkannya. Dari ketiga staf khusus Andi, Teten dan Alexander merupakan figur yang membantu pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014.

"Kalau ada kesan seperti itu (bagi-bagi kekuasaan), lalu apa masalahnya? Setiap menteri punya tiga staf khusus untuk memperkuat kinerja, terserah menterinya mau atau enggak," pungkasnya.

Teten dikenal sebagai pegiat antikorupsi yang juga pernah memimpin Indonesia Corruption Watch (ICW). Ia pernah mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat bersama Rieke Dyah Pitaloka dari PDI-P, meski akhirnya harus kalah dari pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar.

Alexander Lay saat kampanye Pilpres 2014 menjadi Tim Advokasi Jokowi-JK. Andi dan Teten adalah figur dibalik kemenangan Jokowi-JK. Kemudian, Jaleswari atau Dhani dikenal sebagai pengamat pertahanan dari LIPI. Ia juga diketahui cukup sering membuat tulisan tentang masa kampanye Pilpres 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com