"Ya sudah besok kai mudah-mudahan bisa tanda tangan AKD di DPR," kata politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung, di kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2014).
Dalam kesempatan itu, Pramono ditemani Bendahara Umum DPP PDI-P Olly Dondokambey bertemu Hatta, Sekjen PAN Taufik Kurniawan, dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut mencapai kesepakatan agar KIH dan KMP menyudahi konflik selama ini. Namun, Pramono enggan mengungkapkan apa saja kesepakatan yang dicapai.
"Besok lah, lihat saja besok," ujar Pramono, sambil berlalu meninggalkan kediaman Hatta.
Sementara itu, Hatta mengatakan bahwa KIH akan mendapat 21 kursi pimpinan alat kelengkapan dewan. Dengan rincian, 16 kursi diambil dari penambahan satu kursi di setiap alat kelengkapan dewan, sementara lima lainnya diambil dari Pimpinan AKD yang saat ini masih kosong.
Dengan demikian, kursi kepemimpinan yang saat ini dimiliki KMP tak berkurang. Sebelumnya, KIH tak mau menyerahkan komposisi AKD karena merasa tak mendapatkan jatah kursi pimpinan secara proporsional. Mereka justru membentuk pimpinan DPR dan AKD tandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.