Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Minta Satu Kursi dan Satu Meja di Setiap Kecamatan

Kompas.com - 06/11/2014, 19:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan mengirimkan surat kepada Kementerian Dalam Negeri. Hal ini terkait keinginannya untuk menempatkan sejumlah orang di setiap kecamatan di seluruh Indonesia untuk mempermudah kerja-kerja Kementerian Sosial.

"Di setiap kecamatan paling tidak dikasi satu meja dan satu kursi saja untuk bisa sinergi dengan camat soal program kesejahteraan," ujar Khofifah, seusai silaturahim dengan pejuang perang Timor Timur di Wisma Seroja, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/11/2014).

Soal berapa tenaga yang akan ditempatkan, Khofifah mengatakan, tergantung cakupannya karena jumlah desa di setiap kecamatan bervariasi. Orang-orang tersebut, lanjut Khofifah, dapat menjadi garda terdepan program kementerian yang leading sector-nya mengentaskan kemiskinan tersebut. Khofifah mengatakan, orang-orang tersebut juga bisa menjadi tempat pengaduan terkait program Kemensos.

Khofifah menambahkan, sebenarnya saat ini sudah ada perwakilan Kemensos. Namun, hanya ada di beberapa kecamatan saja. Surat kepada Mendagri diharapkan membuahkan kebijakan formal agar permintaannya itu bisa diterapkan secara merata.

"Aceh contohnya. Di sana Pemprov-nya sudah kooperatif. Tapi kita tidak bisa memaksakan seluruh provinsi. Maka kita koordinasi dengan Kemendagri agar sinergis," lanjut Khofifah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Nasional
Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Nasional
Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Nasional
Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Nasional
Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Nasional
Pendukung Diprediksi Terbelah Jika PDI-P Usung Anies di Pilkada Jakarta

Pendukung Diprediksi Terbelah Jika PDI-P Usung Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Indonesia Akan Bentuk 'Coast Guard', Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Indonesia Akan Bentuk "Coast Guard", Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Nasional
Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, PDI-P: Ujung-ujungnya Tetap Nepotisme

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, PDI-P: Ujung-ujungnya Tetap Nepotisme

Nasional
Dualisme Pengamanan Laut, Bakamla Disiapkan Jadi Embrio 'Coast Guard' RI

Dualisme Pengamanan Laut, Bakamla Disiapkan Jadi Embrio "Coast Guard" RI

Nasional
Istri SYL Dapat Uang Operasional Bulanan Rp 30 Juta dari Kementan

Istri SYL Dapat Uang Operasional Bulanan Rp 30 Juta dari Kementan

Nasional
Soal Revisi UU TNI-Polri, Mensesneg: Presiden Belum Baca

Soal Revisi UU TNI-Polri, Mensesneg: Presiden Belum Baca

Nasional
SYL Begal Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan Selama 4 Tahun, Total Rp 6,8 Miliar

SYL Begal Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan Selama 4 Tahun, Total Rp 6,8 Miliar

Nasional
SYL Boyong Istri sampai Cucu saat Dinas Luar Negeri sambil Umrah

SYL Boyong Istri sampai Cucu saat Dinas Luar Negeri sambil Umrah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com