Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Jika Prabowo Hadiri Pelantikan Jokowi-JK, Itu Kado Terindah buat Indonesia

Kompas.com - 17/10/2014, 13:08 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa menghadiri pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden untuk periode 2014-2019. Menurut Zulkifli, kehadiran Prabowo dalam acara pelantikan itu merupakan kado terindah dari Prabowo untuk bangsa Indonesia.

"Kadonya buat kita nanti, insya Allah bila (Prabowo) hadir tanggal 20 (Oktober), itu kado terindah buat bangsa Indonesia," kata Zulkifli, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (17/10/2014).

Hal itu disampaikan Zulkifli saat menjawab apakah menyiapkan kado khusus untuk Prabowo yang hari ini berulang tahun ke-63. Secara kebetulan, Zulkifli dan pimpinan MPR lain memiliki agenda bertemu dengan Prabowo untuk menyampaikan undangan pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla pada sore nanti.

"Selamat ulang tahun Pak Prabowo, semoga panjang umur, sehat, dan sukses selalu," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo mengaku sedang ada sedikit masalah pribadi di luar negeri. Ia tidak menjelaskan masalah tersebut. Hanya, tanpa menyebut negara, Prabowo mengaku harus ke luar negeri malam ini atau Sabtu besok.

Mantan Danjen Kopassus itu mengaku akan berusaha hadir jika agenda di luar negeri bisa selesai pada Minggu (19/10/2014). (Baca: Prabowo Akan Hadiri Pelantikan Jokowi-JK? Ini Jawabannya)

Sejauh ini, pimpinan MPR terus mengupayakan kehadiran semua tokoh nasional dan ketua umum partai politik pada hari pelantikan Jokowi-JK. Sejumlah ketua umum yang telah menyatakan bakal hadir adalah Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com