"Iya keinginan langsung (Jokowi)," ujar Moeldoko, seusai memimpin apel pengamanan prajurit TNI di Parkir Timur Senayan, Kamis (16/10/2014). Dia mengatakan, pimpinan TNI berkomunikasi langsung dengan presiden untuk pengisian jabatan-jabatan tertentu.
Menurut Moeldoko, komunikasi semacam itu sudah menjadi tradisi yang dikembangkan di TNI. "Saya tanya beliau, Bapak Jokowi bagaimana dengan komandan paspampres, apakah Bapak punya calon yang telah disiapkan? Beliau menyampaikan bahwa sudah memilih Brigjen Andika sebagai Danpaspamres," tutur dia.
Sebelumnya, pengangkatan Andhika sebagai Danpaspampres sempat menjadi pembicaraan. Hal itu lantaran selama menerima pangkat Brigjen, Andhika baru satu kali menerima jabatan sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD. Umumnya, sebelum menerima jabatan strategis, para perwira setidaknya pernah beberapa kali menerima jabatan yang setingkat.
Moeldoko tak menampik pengangkatan Andhika terbilang cukup cepat. "Yah memang untuk (angkatan) tahun 87, dia yang pertama. Angkatan 86 sekarang sudah ada dua (yang punya pangkat dan jabatan setingkat). Memang selalu ada yang duluan," kilah dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, menjelang pelantikan presiden terpilih, Panglima TNI Jenderal Moeldoko memutasi sejumlah perwira tinggi TNI untuk menduduki jabatan baru. Salah satu jabatan perwira tinggi yang akan berganti adalah danpaspampres.
Para pejabat yang berganti itu adalah Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Agus Sutomo, akan menjadi Panglima Kodam Jaya, menggantikan Mayor Jenderal Mulyono yang akan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Pengganti Agus di Kopassus adalah Mayor Jenderal Doni Monardo yang sebelumnya merupakan Danpaspampres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.