JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Hanura Wishnu Dewanto meminta presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berhati-hati dalam memilih figur menteri yang akan membantu pemerintahannya. Menurut Wishnu, menteri di kabinet Jokowi tidak cukup sebatas kapabel dan bersih, tetapi juga harus loyal dan rela berkorban.
Wishnu menuturkan, pemerintahan Jokowi memiliki tugas berat dan setumpuk janji yang harus direalisasikan. Dalam posisi ini, dibutuhkan pengorbanan menteri untuk membantu mewujudkan janji secara cepat.
"Makanya figurnya harus siap berkorban, karakternya harus beda dari menteri-menteri sebelumnya supaya terobosannya bisa dicapai lebih cepat," kata Wishnu, Rabu (17/9/2014), di Jakarta.
Ia melanjutkan, Jokowi atau tim yang membantunya harus melakukan seleksi ketat. Pertimbangan utamanya harus difokuskan pada rekam jejak yang berbasis kinerja, baik dari kalangan profesional, atau figur dari partai politik.
Wishnu merasa tak perlu ada dikotomi antara figur profesional atau politisi di dalam kabinet Jokowi. Partai Hanura, kata dia, akan menerima dan menghormati hak prerogatif Jokowi sebagai presiden terpilih untuk memilih para pembantunya.
"Akan lebih baik jika menteri-menterinya dapat membantu Jokowi menerjemahkan capaian konkret yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi mempertahankan jumlah kementerian seperti diera pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, yakni 34 kementerian. Jokowi mempertahankan tiga menteri koordinator.
Sebanyak 16 kementerian diantaranya akan dipimpin kader partai politik dan 18 kementerian lain dipimpin menteri dari kalangan profesional murni.
Kementerian yang dipimpin figur menteri profesional murni antara lain menteri keuangan, menteri badan usaha milik negara, menteri energi dan sumber daya mineral, serta menteri pertanian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.