Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Harga BBM, Jokowi Tak Ingin Gegabah

Kompas.com - 07/08/2014, 13:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo tak ingin gegabah dalam merencanakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga dijamin tak akan dilakukan sebelum ada perbaikan dan persiapan yang matang.

Deputi tim transisi Jokowi-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, menjelaskan, pihaknya tengah merancang strategi agar kebijakan pemerintahan selanjutnya dapat berjalan dengan sumber anggaran yang lebih sehat. Jokowi juga ingin menyehatkan fiskal untuk mempercepat proses pembangunan.

"Ruang fiskal itu berguna untuk pembangunan, demi mendorong rakyat jadi kekuatan produksi yang kuat, termasuk untuk memastikan rakyat bisa bekerja," kata Hasto, di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).

Terkait hal itu, kata Hasto, saat ini beban utang negara sudah sangat tinggi. Beban tersebut semakin berat karena kebijakan pemerintah memberikan subsidi untuk penggunaan BBM, dan akhirnya menjadi masalah karena dianggap tak tepat sasaran.

"Bagi kita, harus ada skala prioritasnya," ucap Hasto.

Menyikapi permasalahan tersebut, melalui tim transisi, Jokowi ingin memastikan bahwa beberapa program unggulannya terlaksana secara cepat. Di antaranya adalah program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Setelah menjalankan dua program itu, kata Hasto, langkah selanjutnya adalah menggunakan anggaran seefisien mungkin melalui pemangkasan beban lainnya.

Hasto mengilustrasikan diperlukannya pembangunan kilang minyak baru dan memberantas mafia perminyakan sambil melakukan terobosan mengonversi BBM ke gas.

"Setelah itu dilakukan, barulah ada kebijakan lain seperti menaikkan harga BBM. Ini bertahap supaya efek inflasi tak besar.... Jadi, buat apa subsidi BBM dikurangi, tetapi korupsi jalan terus? Itu tidak adil," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com