Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Jokowi Masuk Istana, yang Pusing Protokoler"

Kompas.com - 09/07/2014, 16:20 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, menilai, gaya pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mirip dengan almarhum ayahnya yang tidak suka dikawal protokoler Istana. Yenny menyebut Jokowi bakal membuat pusing protokoler jika kelak masuk Istana.

"Yang akan pusing Jokowi masuk Istana itu protokoler karena tipenya suka blusukan ke tempat-tempat yang belum disurvei, yang dianggap tidak layak," kata Yenny dalam diskusi di Kompas TV, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Yenny mencontohkan Jokowi yang tidak suka diikuti protokoler ketika blusukan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi, katanya, kerap meninggalkan mobil polisi yang mengawal mobilnya selama perjalanan.

"Gus Dur kan juga kayak gitu, Gus Dur bilang saya punya Tuhan," kata Yenny.

Dalam kesempatan yang sama, wartawan senior Kompas, J Osdar, menilai bahwa gaya Jokowi akan mirip dengan Gus Dur.

Osdar, yang lama bertugas di Istana ini, mengatakan, meskipun seorang intelektual, pembawaan Gus Dur tetap ndeso atau merakyat.

"Walaupun Gus Dur seorang intelektual, dia juga ndeso. Kan sama juga. Seperti waktu Jokowi makan pakai tangan, kalau Gus Dur makan kacang dengan bungkus koran, itu hal yang biasa dulu, makan-makan kacang rebus," tutur Osdar, menceritakan pengalamannya ketika bertugas di Istana selama Gus Dur memimpin pemerintahan.

Dia juga menceritakan bahwa Gus Dur pernah bepergian tanpa dikawal protokoler. Ketika itu, Gus Dur mengunjungi kediaman budayawan Mochtar Lubis.

"Dulu mendadak sekali, waktu itu dia sangat mengkhawatirkan, hampir tanpa pengawalan. Saya masih ingat saat datang ke Mochtar Lubis itu tanpa pengawalan," ujarnya.

Hasil hitung cepat Kompas sementara menunjukkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014. Berdasarkan data sampel yang masuk sebesar 98,90 persen, Jokowi-JK memperoleh 52,4 persen suara dan Prabowo-Hatta meraih 47,6 persen. Masih berdasarkan hasil hitung cepat, suara sah ialah sebesar 70,07 persen dan suara tidak sah 1,48 persen. Angka tersebut berdasarkan data sementara dan bukan hasil resmi. Hasil resmi Pilpres 2014 akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com