Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai "Nyoblos", Bupati Bogor Acungkan Dua Jari dan Satu Jari

Kompas.com - 09/07/2014, 11:49 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bupati Bogor Rachmat Yasin tidak menyampaikan isyarat yang jelas mengenai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dipilihnya dalam Pemilu Presiden 2014, Rabu (9/7/2014).

Seusai menggunakan hak pilihnya, Yasin menunjukkan dua jari dengan tangan kanannya dan satu jari dengan tangan kirinya. Petinggi Partai Persatuan Pembangunan itu tidak berkomentar kepada wartawan saat ditanya soal capres-cawapres pilihannya.

Pemilu presiden kali ini diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil Presiden, yakni pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Prabowo-Hatta didukung oleh Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan Sejahtera. Sementara Jokowi-Kalla didukung PDI-Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan PKPI.

Yasin menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Nomor 18, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta, yang dibangun di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi. Selain Anas, ada 17 tahanan KPK lainnya yang ikut menggunakan hak pilih mereka hari ini. Sebanyak 12 tahanan berasal dari Rutan KPK dan enam orang dibawa dari Rutan Guntur.

Yasin tertangkap tangan KPK pada Rabu (7/5/2014) malam. Yasin diduga terlibat kongkalikong pengurusan izin. KPK menduga politikus Partai Persatuan Pembangunan itu terlibat transaksi serah terima uang berkaitan dengan izin rancangan umum tata ruang (RUTR) di kawasan Bogor-Puncak-Cianjur.

Yasin ditangkap bersama dengan anak buahnya, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Muhammad Zairin, serta pihak swasta bernama Franciskus Xaverius Yohan. Dalam operasi tangkap tangan itu, petugas KPK menyita uang yang nilainya diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

32 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Daftar Skema Murur

32 Ribu Jemaah Haji Indonesia Sudah Daftar Skema Murur

Nasional
Stranas PK Sebut Pemda Kekurangan 28.000 Auditor APIP

Stranas PK Sebut Pemda Kekurangan 28.000 Auditor APIP

Nasional
Cerita Korban Penipuan Visa Haji Ilegal: Panas Dingin Takut Ditangkap Polisi

Cerita Korban Penipuan Visa Haji Ilegal: Panas Dingin Takut Ditangkap Polisi

Nasional
Jika Ingin Lanjutkan Tapera, Pemerintah Diminta Bikin Aturan Jelas dan Detail

Jika Ingin Lanjutkan Tapera, Pemerintah Diminta Bikin Aturan Jelas dan Detail

Nasional
Prabowo-Gibran Bertemu di Hambalang, Habiburokhman: Sangat Mungkin Bahas Formasi Kabinet

Prabowo-Gibran Bertemu di Hambalang, Habiburokhman: Sangat Mungkin Bahas Formasi Kabinet

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pemerintah Optimalkan Bahan Baku Makanan dari Indonesia 

Timwas Haji DPR Desak Pemerintah Optimalkan Bahan Baku Makanan dari Indonesia 

Nasional
Kapolda Jateng Jadi Irjen Kemendag, IPW: Apa Tak Ada Sipil yang Mampu?

Kapolda Jateng Jadi Irjen Kemendag, IPW: Apa Tak Ada Sipil yang Mampu?

Nasional
Marwan Dasopang: Fasilitas Pemondokan Jemaah Haji di Madinah Masih Butuh Perbaikan

Marwan Dasopang: Fasilitas Pemondokan Jemaah Haji di Madinah Masih Butuh Perbaikan

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Kandungan Gizi Makanan Jemaah Haji Indonesia Lebih Diperhatikan

Timwas Haji DPR Minta Kandungan Gizi Makanan Jemaah Haji Indonesia Lebih Diperhatikan

Nasional
Wujudkan Inklusivitas, Pertamina Capai Target Keberagaman Pekerja

Wujudkan Inklusivitas, Pertamina Capai Target Keberagaman Pekerja

Nasional
Pengamat Nilai Kontribusi Negara dalam Iuran Tapera Harusnya Lebih Besar

Pengamat Nilai Kontribusi Negara dalam Iuran Tapera Harusnya Lebih Besar

Nasional
Indonesia Kecam Kebiadaban Israel di Gaza, Minta Dunia Internasional Bertindak!

Indonesia Kecam Kebiadaban Israel di Gaza, Minta Dunia Internasional Bertindak!

Nasional
PDI-P Diprediksi Usung Kader dengan Daya Ungkit Elektabilitas Tinggi pada Pilkada DKI

PDI-P Diprediksi Usung Kader dengan Daya Ungkit Elektabilitas Tinggi pada Pilkada DKI

Nasional
Sebut Sejumlah Nama untuk Pilkada DKI, PDI-P Dinilai Sedang “Beauty Contest”

Sebut Sejumlah Nama untuk Pilkada DKI, PDI-P Dinilai Sedang “Beauty Contest”

Nasional
Kali Pertama, 5 Perwira TNI dan 1 Perwira Polri Terima Medali Perdamaian dari PBB

Kali Pertama, 5 Perwira TNI dan 1 Perwira Polri Terima Medali Perdamaian dari PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com