Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Pesan Megawati Soekarnoputri Menjelang Pemungutan Suara Pilpres

Kompas.com - 08/07/2014, 23:31 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan delapan pesan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pesan itu ia sampaikan beberapa jam sebelum waktu pencoblosan Pemilu Presiden 2014.

Pertama, Megawati menyatakan rakyat merupakan pemegang kedaulatan tertinggi sesuai hakikat demokrasi yang berjalan di Indonesia. "Percayalah, jangan rendahkan martabat rakyat dengan melakukan intimidasi, politik uang, dan berbagai tindakan yang mengerdilkan makna demokrasi," kata Megawati, lewat pernyataan tertulis, Selasa (8/7/2014) malam.

Kedua, Megawati meminta seluruh rakyat, khususnya seluruh kader PDI-P, untuk ikut memperjuangan pilpres yang aman dan damai. Ia juga meminta relawan pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk terlibat aktif dalam perjuangan tersebut.

Ketiga, Megawati khusus mengimbau seluruh kader partainya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan para relawan pendukung pasanagn Jokowi-Kalla. Imbauan ini juga berlaku bagi para kader dan simpatisan partai koalisi pengusung pasangan Jokowi-Kalla.

Keempat, Presiden Kelima Republik Indonesia itu meminta seluruh rakyat Indonesia datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak politiknya pada hari pemungutan suara, Rabu (9/7/2014).

Megawati berharap seluruh masyarakat mengajak serta keluarga dan masyarakat pemilih lain yang tinggal di lingkungannya masing-masing. "Yang punya hak pilih agar menggunakan hak dan kewajibannya dengan merdeka, penuh tanggung jawab, dan bebas dari rasa takut," ujar dia.

Kelima, Megawati meminta suara di tiap TPS benar-benar dijamin keamanannya. Hak masyarakat untuk memilih, ujar dia, tak dapat dihilangkan dengan cara apa pun karena telah dijamin konstitusi.

Keenam, Megawati meyakinkan masyarakat untuk berani melaporkan segala bentuk kecurangan. Ketujuh, Megawati berharap netralitas TNI/Polri dijaga serta dihormati demi mewujudkan jalannya pemilu yang kredibel.

"Terakhir, saya menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia mewujudkan pemilu damai dan bermartabat," tegas Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com