Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Foto dengan Deddy Mizwar, Ibu Ini Diam-diam Bilang Pilih Nomor Dua

Kompas.com - 26/06/2014, 22:44 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Pedagang di Pasar Baru Bekasi antusias ketika dikunjungi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang saat itu sedang melakukan kampanye untuk mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta di Lapangan Multiguna, Bekasi, Kamis (26/6/2014).

Mereka berebut untuk menyalami serta mengajak Deddy Mizwar melakukan foto bersama. Setiap kali Deddy Mizwar berfoto dengan para pedagang, mereka selalu berpose dengan menunjukkan jari telunjuk ke arah kamera. Pose ini sebagai simbol dukungan mereka terhadap calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1.

"Jari telunjuknya dong, Bu. Jari telunjuknya," ujar tim sukses yang mengambil gambar salah seorang pedagang dengan Deddy Mizwar, Kamis.

Namun, ternyata hal itu tidak membuat para pedagang secara otomatis benar-benar memilih pasangan capres nomor 1. Diam-diam, setelah Deddy Mizwar melewati tokonya, salah seorang ibu yang menjual pakaian tersebut pun berbisik sambil tersenyum.

Dirinya berkata akan memilih pasangan capres dan cawapres nomor 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, saat Pemilihan Presiden tanggal 9 Juli nanti. Padahal, dia baru saja berfoto dengan Deddy Mizwar dengan berpose jari telunjuk ke depan.

"Dua, saya mah tetep pilih dua. Nomor dua orangnya sederhana," ujar ibu itu sambil tertawa.

Pedagang lain pun bahkan ada yang menyatakan bahwa capres pilihannya masih rahasia, walaupun mereka telah berfoto bersama Deddy Mizwar dengan pose jari telunjuk. Ternyata, mereka hanya tertarik berfoto dengan Deddy Mizwar karena statusnya sebagai figur publik selama ini.

"Pilihan saya sih masih rahasia. Belum tentu nomor satu. Tapi Pak Haji artis, kapan lagi ketemunya," ujar mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com