Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Banyak Utang, Sengsara Kami, Pak JK"

Kompas.com - 21/06/2014, 11:10 WIB
Febrian

Penulis


CIMAHI, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla menghadiri deklarasi dukungan dari pengusaha dan buruh di Cipahit, Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (21/6/2014). Ketika tiba sekitar pukul 10.15 WIB di Lapangan Sepak Bola Poral, Jalan Kerkop, Cipahit, Cimahi, JK yang didampingi pengusaha Sofjan Wanandi disambut ratusan buruh yang sudah menunggu dengan antusias.

JK langsung menaiki panggung yang telah disediakan panitia dan menyapa semua buruh dan warga. Banyak warga dan buruh yang berebut untuk bersalaman dengan pria yang pernah menjabat sebagai wakil presiden periode 2004-2009 ini. Beberapa saat di atas pentas, JK beserta rombongan dikalungkan selendang merah oleh warga. 

Setelah menyampaikan pidato politiknya, JK pun memberi kesempatan kepada beberapa buruh yang hadir untuk berbicara. JK meminta para buruh untuk menyampaikan keluhan untuk menjadi masukan bila dia dan Joko Widodo terpilih pada pilpres nanti.

"Silakan kalau ada yang mau ngomong, biar kita degarkan," ucap JK.

Ada lima buruh perindustrian di Cimahi yang berkesempatan berbicara di atas panggung menyampaikan keluhan kepada JK. Salah satunya Anita yang mengeluhkan hampir semua buruh dililit utang karena besarnya pengeluaran daripada pemasukan mereka.

"Kami banyak utang Pak. Kredit motor kadang setor kadang enggak Pak, sengsara kami Pak," ucap Anita.

Ada juga ibu-ibu yang berteriak dari bawah pentas.

"Biaya kami lima juta Pak (per bulan), gaji kami cuma dua juta. Jadi, harus ngutang Pak," teriaknya.

Ada juga yang mengeluhkan sistem outsourcing perusahaan, bunga kredit bank yang besar, serta birokrasi perusahaan yang berbelit.

JK pun menjawab keluhan-keluhan ini satu per satu. JK menjanjikan upah buruh yang layak bila terpilih bersama Jokowi. Dia juga akan mengurangi siatem outsourcing dan menekan suku bunga bank yang memberatkan warga.

"Kita akan upayakan nasib buruh yang lebih baik karena buruh adalah penopang perekonomian," ucap JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com