Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Senior Golkar Dukung Jokowi-JK karena Keduanya Jujur dan Tulus

Kompas.com - 16/06/2014, 18:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tokoh senior Partai Golongan Karya, Ginanjar Kartasasmita, menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ginanjar menilai pasangan tersebut menunjukkan sikap yang baik.

"Kenapa saya total mendukung? Keduanya rendah hati, sikapnya tulus, sederhana, dan jujur. Itu sifat yang diharapkan masyarakat tentang pemimpinnya ke depan," kata Ginanjar seusai bertemu Jokowi di kediamannya, Jalan Daksa II, Nomor 9, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/6/2014) sore.

Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat era Orde Baru tersebut yakin bahwa sifat-sifat seperti itu menunjukkan pemimpin yang amanah. Ia juga menilai Jokowi dan JK merupakan kombinasi pemimpin yang baik. Jokowi pernah bergulat di dua simbol otonomi daerah, yakni kota dan provinsi. Adapun JK berpengalaman menjabat jadi menteri hingga wakil presiden.

Mengenai sikap partainya yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hata Rajasa, Ginanjar tidak mau berpolemik. Menurut Ginanjar, pilihannya itu mutlak dan bersifat personal, bukan pengaruh instruksi partai.

"Pilpres itu pribadi. Melihat karakter, sifatnya, track record. Partai itu nomor dua. Ya, syukur-syukur partai mendukung yang sama dengan saya," ujarnya.

Pertemuan Ginanjar dengan Jokowi, di rumah pribadinya, berlangsung selama sekitar 30 menit. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup. Wartawan hanya diperbolehkan meliputnya seusai pertemuan dilaksanakan. Selain Ginanjar dan Jokowi, turut hadir putra Ginanjar, Agus Gumiwang, dan Ketua DPP PDI-P Maruarar Sirait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com