Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Diyakini Akan Beri Kejutan di Debat Capres-Cawapres

Kompas.com - 09/06/2014, 13:28 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Juru bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Abdul Kadir Karding, menyatakan, pihaknya tak memberikan sentuhan khusus pada Jokowi-JK untuk menghadapi debat kandidat calon presiden dan calon wakil presiden. Ia percaya dengan kemampuan Jokowi-JK untuk tampil mengejutkan dalam debat nanti.

"Kita minta tim untuk tidak perlu memberi treatment apa pun, yang penting beliau bisa tampil nyaman saja," kata Karding, saat dihubungi, Senin (9/6/2014).

Karding mengatakan, kalaupun ada persiapan khusus, sifatnya hanya memperdalam dan mempertajam topik yang akan diangkat dalam debat tersebut. Di luar itu, Jokowi-JK hanya menjalankan aktivitas ringan selama sehari ini.

Ia berharap debat antarkandidat nanti dapat berjalan lancar dan adil. Saat ditanya tentang keraguan publik pada kemampuan Jokowi saat berdebat, Karding merasa tak mengkhawatirkannya. Ia menganggap Jokowi telah memiliki banyak pengalaman pada debat-debat sebelumnya.

"Kita yakin Pak Jokowi-JK akan tampil elegan dan mampu memenangkan debat nanti malam. Ketika debat soal Gubernur DKI, beliau tampil luar biasa. Saya yakin akan ada kejutan yang membalikkan persepsi publik," tandasnya.

Dua pasang peserta Pemilu Presiden 2014, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, akan mengikuti debat calon presiden dan calon wakil presiden pada malam ini. Debat dijadwalkan pukul 19.30 WIB, di Balai Sarbini, Jakarta Selatan. Acara ini akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi.

Debat kandidat digelar Komisi Pemilihan Umum sebagai salah satu tahapan dalam pilpres. Pada debat pertama ini, topik yang akan diangkat adalah "Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com