Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Koalisi, Demokrat Tak Mau Gegabah seperti PPP

Kompas.com - 01/05/2014, 14:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, mengatakan, partainya tak mau gegabah dalam melakukan langkah politik terkait koalisi. Dia khawatir, jika  gegabah, Demokrat akan mengalami konflik internal seperti yang terjadi pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Partai Demokrat belum ada capres dan cawapres hingga saat ini. Demokrat tidak boleh gegabah. Sebagai contoh, yang gegabah hampir ketua umumnya dipecat oleh partainya sendiri," ujar Hayono, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (1/5/2014) siang.

Sebelumnya, PPP sempat dilanda konflik internal karena Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali melakukan manuver pribadi dengan mendekati Partai Gerindra. Suryadharma pun diberhentikan sementara oleh internal PPP sebelum akhirnya berujung islah dan jabatannya dipulihkan kembali.

Oleh karena itu, Hayono mengatakan, Demokrat masih akan menunggu hasil Konvensi Calon Presiden yang tengah berjalan sebelum melakukan langkah politik terkait koalisi. Hasil konvensi dan soal koalisi akan diumumkan dalam waktu dekat.

"Kami belum tahu pastinya kapan, tapi kemungkinan Senin depan hasil survei (peserta konvensi) sudah masuk ke Komite Konvensi dan akan segera ditindaklanjuti," ujar Hayono, yang juga salah satu peserta konvensi.

Hayono menjelaskan, jika hasil survei peserta konvensi menunjukkan angka elektabilitas tinggi, Demokrat kemungkinan akan mengusung capres sendiri dengan membangun koalisi bersama partai yang perolehan suaranya lebih rendah. Sementara, jika hasil survei konvensi menunjukkan tak ada peserta yang memiliki elektabilitas signifikan, kemungkinan Demokrat akan merapat ke barisan koalisi PDI-P, Golkar, atau Gerindra.

"Yang penting adalah partai yang akan kami ajak bekerja sama punya kesamaan platform," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com