Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais: Hatta Rajasa "Mudah Dijual"

Kompas.com - 04/04/2014, 04:21 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Amanat Nasional baru akan memutuskan apakah akan mencalonkan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai bakal calon presiden atau wakil presiden setelah ada hasil pemilu legislatif. Namun, partai ini berkeyakinan, sosok Hatta akan "mudah dijual".

"Pak Hatta ini sangat mudah dijual, sangat kredibel," kata Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, seusai kampanye di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (3/4/2014). "Sekarang kami menunggu hasil pemilu legislatif (untuk keputusan soal pencalonan)."

Bila PAN mendapatkan suara yang mencukupi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden, ujar Amien, maka Hatta akan diusung menjadi bakal calon presiden. Sebaliknya, kata dia, bila suaranya tak mencukupi, maka Hatta pun bersedia menjadi bakal calon wakil presiden.

Soal kemungkinan koalisi, Amien mengatakan bahwa bagi PAN, yang terpenting adalah berkoalisi dengan partai yang peduli fakir miskin dan memperjuangkan pemeliharaan hak anak-anak oleh negara.

Sementara itu, Hatta mengatakan tak akan membatasi diri akan berpasangan dengan siapa bila maju menjadi bakal calon presiden. "Bisa sipil, bisa perempuan, bisa tua, bisa muda, asal platformnya sama," kata dia.

Hatta juga mengatakan, sejauh ini sudah ada pembicaraan dengan partai-partai yang punya potensi untuk berkoalisi dengan PAN. Namun, dia mengatakan, keputusan koalisi juga akan mendengarkan pendapat Amien, selain menanti hasil pemilu legislatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com