Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang Konvensi Capres Demokrat Diketahui Awal Mei

Kompas.com - 31/03/2014, 10:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemenang Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat akan diketahui pada awal Mei 2014. Hasil tersebut akan diputuskan komite konvensi setelah tiga lembaga melakukan survei mulai 10 April.

"Rencananya begitu, jadi pemenangnya sudah bisa diketahui sekitar awal Mei," kata Sekretaris Komite Konvensi Capres Demokrat Suaidi Marasabessy saat dihubungi, Senin (31/3/2014).

Survei yang dilakukan satu hari setelah pelaksanaan pemilu legislatif itu dilakukan oleh tiga lembaga independen. Suaidi enggan menyebutkan ketiga lembaga eksternal tersebut.

Setelah hasil survei diketahui, kata Suaidi, komite akan menyampaikannya kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat sebelum disampaikan kepada publik. Komite juga akan meminta pertimbangan dari Majelis Tinggi ketika ada perbedaan pada hasil survei tiga lembaga tersebut. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat adalah Susilo Bambang Yudhoyono.

"Bagaimana kita mau putuskan kalau (hasilnya) berbeda? Jadi kita berkonsultasi ke Majelis Tinggi," kata Suadi.

Konvensi Capres Partai Demokrat diikuti oleh 11 tokoh dari berbagai latar belakang. Pemenang konvensi akan didaulat menjadi bakal calon presiden dari partai nomor urut 7 tersebut.

Saat ini seluruh peserta konvensi teresbut telah mengikuti babak debat antarkandidat. Dalam tahap ini, masing-masing kandidat diberi kebebasan menyampaikan visi, misi, dan gagasan sebagai calon pemimpin Indonesia.

Partai Demokrat yakin konvensi akan melahirkan bakal calon pemimpin berkualitas. Namun, beberapa pengamat berpendapat sebaliknya dan menilai konvensi hanya permainan yang pemenangnya sudah dapat diketahui sejak awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com