"Kami memang mau mendulang suara. Kerja itu harus optimistislah," ujar Jokowi di Hotel Lumire, Senen, Jakarta, Rabu (12/3/2014). Dia mengatakan, poin andalan untuk mendulang suara adalah persiapan materi kampanye. Namun, dia enggan menjelaskan lebih jauh apa materi kampanye partainya itu.
Meski demikian, Jokowi menolak kehadirannya sebagai juru kampanye dikaitkan dengan wacana mengusung dia sebagai calon presiden dari PDI-P. Menurut dia, pencalonan presiden dan kampanye untuk pemilu legislatif adalah dua hal yang berbeda.
"Jurkam ya jurkam, capres ya capres. Ini urusannya kampanye pemilihan legislatif, kok ini malah jadi copras-capres," ujar Jokowi. Selain Jokowi, PDI-P juga menjadikan tokoh lain sebagai juru kampanye, antara lain Ganjar Pranowo, Cornelis, Terras Narang, Frans Lebu Raya, Rustam Efendy, dan Sjachroedin ZP.
Jokowi menjadi juru kampanye PDI-P mulai 1 Maret 2014. Dia berjanji, menjadi jurkamnas partai tak akan membuatnya lalai menjalankan tugas utama sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Sabtu dan Minggu itu hari libur. Bisa saya gunakan untuk liburan, sama keluarga, blusukan, bisa juga untuk kampanye," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.