Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mitos Presiden dari Jawa, Percayakah Marzuki Alie?

Kompas.com - 06/01/2014, 18:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Marzuki Alie menanggapi santai saat ditanya komentarnya soal mitos bahwa Presiden RI harus berasal dari tanah Jawa. Pria asal Sumatera Selatan ini mengaku tak percaya dengan mitos tersebut. Ia berkeyakinan, Tuhan telah mengatur rotasi kekuasaan tak hanya milik satu kelompok.

Lantas, ia pun bercerita tentang catatan kekuasaan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

“Di Palembang, ada sebuah kerajaan besar bernama Sriwijaya di abad ketujuh. Tapi, kerajaan ini sudah terlalu lama dan karena digerogoti penyakit, akhirnya hancur. Kemudian muncullah Kerajaan Majapahit,” ujar Marzuki, saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com, Senin (6/1/2014).

Kerajaan Majapahit, kata Marzuki, berjaya hingga abad ke-14 di Pulau Jawa.

“Tuhan melakukan rotasi. Dia buktinya melakukan pergantian di abad ke-7 ada Sriwijaya, abad ke-14 ada Majapahit, saat ini masuk abad ke-21. Apakah ini akan balik ke Sriwijaya lagi? Kita enggak pernah tahu loh. Tidak ada yang bisa prediksi,” kata Marzuki sambil tertawa.

Ia menilai, masyarakat kini sudah cair dan tak terjebak dengan latar belakang calon. 

“Pada saat orang-orang melakukan perjuangan berbasis suku, kan kita tidak pernah menang. Tapi setelah Sumpah Pemuda, akhirnya kita berhasil meraih kemerdekaan,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Menjajal konvensi

Terkait keikutsertaannya dalam Konvensi Demokrat, Marzuki mengatakan, ia mencoba setiap peluang yang ada. “Kalau enggak terpilih, ya sudah. Saya juga tidak mengejar menjadi Presiden,” katanya.

Untuk memuluskan langkahnya menjadi RI-1, Marzuki mengaku telah berkeliling Indonesia. Dia mengklaim hampir semua PGRI di tingkat provinsi dan kabupaten sudah didatanginya sehingga ia mengaku mengetahui persoalan guru dan pendidikan di berbagai daerah. 

“Selama lima tahun ini saya sudah berkeliling sebagai Ketua DPR, tetapi ya memang saya masih belum dikenal. Makanya, saya ke sini (berkunjung ke media massa) berharap supaya bisa dikenal. Ha-ha-ha,” kata Marzuki.

Pada pekan ini, Konvensi Capres Demokrat memasuki tahap pemaparan visi misi. Marzuki akan menyampaikan visi misinya jika terpilih menjadi presiden pada Kamis, 9 Januari 2014. Ia mengungkapkan, ada sejumlah hal yang menjadi gagasannya, di antaranya persoalan pendidikan, kepemimpinan, kesejahteraan, dan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan’ dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi 'Ancaman Keamanan’ dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Nasional
Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Nasional
Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Nasional
KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com