Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibas Klaim SBY Dorong Demokrat Berpolitik Bersih

Kompas.com - 31/12/2013, 20:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengakui, partainya menghadapi berbagai tantangan dan rintangan sepanjang tahun 2013. Ia berharap, pada tahun 2014 mendatang, seluruh kader Demokrat tidak lagi mengumbar janji, tetapi benar-benar turun ke tengah masyarakat.

"Tahun 2013 memang tahun yang berat bagi PD (Partai Demokrat) karena sejumlah kader Demokrat terjerat dalam berbagai masalah hukum serta elektabilitas PD juga merosot tajam menurut survei sejumlah lembaga survei. PD juga harus melaksanakan Kongres Luar Biasa sebagai langkah koreksi organisasi yang menempatkan bapak SBY sebagai Ketua Umum PD serta ujian-ujian lain," ujar Ibas, dalam siaran persnya, Selasa (31/12/2013).

Menurutnya, Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Ketua Umum DPP Demokrat, telah mengambil langkah tepat dan tegas untuk konsisten mendukung penegakan hukum. Dia juga mengklaim ayahnya itu telah mendorong kader Partai Demokrat untuk berpolitik dengan bersih.

“Ketua Umum secara konstiten mendorong kader-kader PD terus konsisten menjalankan politik bersih, cerdas dan santun,” katanya.

Ibas menilai, setelah SBY mengambil alih tampuk kepemimpinan Partai Demokrta, telah terjadi perubahan terutama dalam hal elektabilitas partai yang mulai meningkat. Perbaikan, lanjutnya, juga terjadi pada rekrutmen pemimpin melalui mekanisme konvensi calon Presiden Partai Demokrat. Menurutnya, konvensi adalah cara yang demokratis dan transparan dalam memilih calon Presiden.

Pada tahun 2014, Ibas memprediksi dinamika politik nasional akan semakin meningkat. Namun, ia optimistis dinamika politik nasional akan berkembang ke arah yang positif menuju pendewasaan demokrasi. Demokrat, katanya, akan terus mengawal proses demokrat tahun depan. 

"Layaknya sebagai adik, Partai Demokrat tentu harus terus belajar dari kakak-kakaknya yang sudah lebih dahulu berjuang meraih dukungan masyarakat. Partai Demokrat mengambil pelajaran yang positif-positif saja, negatifnya jangan ditiru," kata Ibas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com