"Tahun 2013 memang tahun yang berat bagi PD (Partai Demokrat) karena sejumlah kader Demokrat terjerat dalam berbagai masalah hukum serta elektabilitas PD juga merosot tajam menurut survei sejumlah lembaga survei. PD juga harus melaksanakan Kongres Luar Biasa sebagai langkah koreksi organisasi yang menempatkan bapak SBY sebagai Ketua Umum PD serta ujian-ujian lain," ujar Ibas, dalam siaran persnya, Selasa (31/12/2013).
Menurutnya, Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Ketua Umum DPP Demokrat, telah mengambil langkah tepat dan tegas untuk konsisten mendukung penegakan hukum. Dia juga mengklaim ayahnya itu telah mendorong kader Partai Demokrat untuk berpolitik dengan bersih.
“Ketua Umum secara konstiten mendorong kader-kader PD terus konsisten menjalankan politik bersih, cerdas dan santun,” katanya.
Ibas menilai, setelah SBY mengambil alih tampuk kepemimpinan Partai Demokrta, telah terjadi perubahan terutama dalam hal elektabilitas partai yang mulai meningkat. Perbaikan, lanjutnya, juga terjadi pada rekrutmen pemimpin melalui mekanisme konvensi calon Presiden Partai Demokrat. Menurutnya, konvensi adalah cara yang demokratis dan transparan dalam memilih calon Presiden.
Pada tahun 2014, Ibas memprediksi dinamika politik nasional akan semakin meningkat. Namun, ia optimistis dinamika politik nasional akan berkembang ke arah yang positif menuju pendewasaan demokrasi. Demokrat, katanya, akan terus mengawal proses demokrat tahun depan.
"Layaknya sebagai adik, Partai Demokrat tentu harus terus belajar dari kakak-kakaknya yang sudah lebih dahulu berjuang meraih dukungan masyarakat. Partai Demokrat mengambil pelajaran yang positif-positif saja, negatifnya jangan ditiru," kata Ibas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.