JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, tidak mendapatkan perlakuan khusus selama mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. Andi makan dengan menu yang sama dengan tahanan lainnya. Menurut adik Andi, Rizal Mallarangeng, kakaknya menceritakan pengalaman makan dengan lauk tahu dan sayur asem selama ditahan KPK.
“Jadi makan nasi, dengan sekerat tahu, tapi dia ceritakan itu sambil tertawa, tidak kelihatan seperti orang susah. Katanya ada temannya yang kasih sambal, tapi saya enggak tahu,” kata Rizal di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (18/10/2013) seusai menjenguk Andi.
Menurut Rizal, Andi tampak sehat setelah sehari menginap di rutan KPK. Mantan sekretaris dewan pembina Partai Demokrat itu pun sempat berolahraga di tahanan. Selama di tahanan, katanya, Andi mengisi waktu dengan membaca buku dan membuat catatan-catatan pengalamannya. Rizal juga mengaku sudah membawakan buku-buku untuk Andi. Termasuk novel Inferno tulisan Dan Brown.
“Dia (Andi) suka buku apa saja, ada yang fiksi, sastra, tentang filosofi kehidupan, sejarah, petualangan,” tuturnya.
Rizal tidak memungkiri kemungkinan jika kakaknya kelak akan menulis buku yang menceritakan pengalaman selama menjalani proses hukum di KPK.
“Insya Allah, kan ada pledoi yang bisa dibuatkan buku, ini kan baru hari pertama,” kata Rizal saat ditanya apakah Andi berencana menulis buku selama berada di tahanan.
Pengacara Andi, Luhut Pangaribuan, menuturkan bahwa kliennya berbagi sel dengan dua tahanan lain.
“Dalam satu kamar bertiga, kondisinya cukup baik,” ujar Luhut.
KPK menahan Andi di Rutan KPK sejak Kamis (17/10/2013). Andi merupakan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.