Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Rotasi 7 Anggota Fraksinya

Kompas.com - 18/09/2013, 17:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak tujuh orang anggota Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat dicopot dari jabatannya. Pencopotan dilakukan berdasarkan surat yang ditandatangani Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal Partai Demokat Edhie Baskoro Yudhyono pada tanggal 17 September 2013. Beberapa di antara mereka yang dicopot termasuk loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yakni Gede Pasek Suardika dan Saan Mustopa.

“Rotasi dilakukan untuk penyegaran dan memberikan kesempatan pembelajaran kepada teman-teman yang belum menjadi pimpinan fraksi. Ini rencananya sudah lama, tapi pelaksanaannya baru dilakukan hari ini,” ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dalam jumpa pers di Ruang Fraksi Partai Demokrat, Rabu (18/9/2013).

Menurut Nurhayati, rotasi ini dilakukan karena masih banyak anggota Fraksi Partai Demokrat yang belum menjabat alat kelengkapan ataupun struktural fraksi. Ia membantah bahwa pencopotan dilakukan karena kehadiran beberapa anggota Fraksi Partai Demokrat dalam acara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang didirikan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Seperti diketahui, Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika hadir dalam acara PPI. Bahkan Pasek menjadi Sekretaris Jenderal dari ormas itu. Selain Pasek, ada pula Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa.

Posisi Pasek di Komisi III digantikan oleh Ruhut Sitompul yang selama ini kerap mengkritik Anas. Sementara posisi Saan digantikan oleh Teuku Riefky Harsya.

Selain dua loyalis Anas itu, rotasi jabatan juga terjadi pada penjabat Bendahara Fraksi Sonny Waplau yang digantikan oleh Lucy Kurniasari. Posisi Wakil Ketua Komisi V yang sebelumnya dijabat Mulyadi kini digantikan oleh Michael Watimena.

Wakil Ketua Komisi VI yang dijabat Benny K Harman digantikan oleh Azam Azman Natawijaya. Selanjutnya, posisi Wakil Ketua Komisi VIII yang sebelummya dijabat Radityo Gambiro digantikan oleh Mahrus Munir, dan Ketua Komisi X yang sebelumnya dijabat Agus Hermanto kini dijabat Wayan Sugiana.

“Ini bukan bentuk sanksi, tidak ada kaitannya dengan hal tersebut (PPI). Bapak dan ibu sudah dengar apa yang menjadi isu waktu itu. Tapi kami belum terima surat keputusan, baru tadi malam, dan hari ini tentu dilaksanakan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

Nasional
Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Nasional
PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

Nasional
Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Nasional
Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Nasional
Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum 'Etika Bisnis dan Keberlanjutan' di UGM

Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum "Etika Bisnis dan Keberlanjutan" di UGM

Nasional
Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Nasional
Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Nasional
Bamsoet Klaim Ada Aspirasi Publik yang Ingin UUD 1945 Diamendemen Lagi

Bamsoet Klaim Ada Aspirasi Publik yang Ingin UUD 1945 Diamendemen Lagi

Nasional
Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Nasional
Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Nasional
Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Nasional
UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

Nasional
RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

RUU KIA Disahkan, Ibu Bekerja Berhak Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan

Nasional
Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Jokowi Resmikan Dimulainya Pembangunan Universitas Gunadarma di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com