Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan Terakhir dan Berharap Bukan Anggota DPR Terakhir

Kompas.com - 26/07/2013, 12:30 WIB
Anita Yossihara

Penulis


KOMPAS.com — Bulan Ramadhan sering kali dijadikan momen bagi umat Islam untuk berbagi. Tak terkecuali bagi para politisi di parlemen. Bagi-bagi paket Lebaran kepada konstituen dilakukan mayoritas politisi di Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, jumlah paket Lebaran yang disiapkan tahun ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir sebelum Pemilu 2014.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin, di Jakarta, Kamis (25/7/2013), mengatakan, ia menambah paket Lebaran dari 1.000 menjadi 2.000 paket.

Dua ribu paket itu terdiri dari 1.000 paket bahan kebutuhan pokok dan 1.000 sarung untuk konstituen di daerah pemilihan Jawa Barat VII. Untuk paket ini, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 100 juta. Belum lagi tunjangan hari raya untuk 350 tim sukses di tiga kabupaten, yakni Purwakarta, Karawang, dan Bekasi.

"Sebenarnya ingin membagi lebih banyak lagi, tetapi tetap harus realistis, kemampuan finansial terbatas," tuturnya.

Anggota Fraksi Partai Golkar lainnya, Bambang Soesatyo, menyiapkan paket Lebaran lebih banyak lagi. Bambang menyiapkan 3.000 paket Lebaran untuk dibagikan ke konstituen di dapil Jawa Tengah VII (Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, dan Kebumen).

Jumlah paket Lebaran yang disiapkan ditambah karena merupakan Ramadhan terakhir sebelum pemilu legislatif. "Sebenarnya, pertimbangannya lebih ke nuansa sosial karena Idul Fitri. Namun, ada pertimbangan psikologis karena sekarang Lebaran terakhir," tuturnya.

Para anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan di dapil Jawa Tengah III (Kabupaten Grobogan, Rembang, Pati, dan Blora) bahkan menyiapkan bingkisan baju bagi kader inti Wanita Persatuan Pembangunan. Menurut anggota Fraksi PPP DPR dari dapil Jateng III, M Arwani Thomafi, 2.000 bingkisan untuk kader perempuan dimaksudkan untuk persiapan pemilu. Bingkisan diberikan karena para kader perempuan itulah yang akan mengawal suara PPP hingga TPS.

Arwani juga menyiapkan 700 bingkisan Lebaran untuk konstituen. Melalui bingkisan itu, ia mengenalkan diri. "Momentum ini memang kami manfaatkan agar lebih dikenal oleh masyarakat," tuturnya.

Upaya yang pas sebenarnya, juga untuk persiapan perpisahan kalau-kalau tidak lagi jadi anggota DPR. (NTA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Nomor Pedangdut Nayunda Nabila, SYL Langsung Kirim Stiker di WA

Dapat Nomor Pedangdut Nayunda Nabila, SYL Langsung Kirim Stiker di WA

Nasional
Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Dinilai Bentuk Pelemahan KPK

Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Dinilai Bentuk Pelemahan KPK

Nasional
KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Nasional
Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Nasional
Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Nasional
PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Nasional
PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

Nasional
Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Nasional
Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Nasional
Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Nasional
Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Nasional
Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com