Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Ada Akun Twitter "Joko_widodo2014"

Kompas.com - 10/07/2013, 11:21 WIB
ING

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi agar maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 terus mengalir. Beberapa waktu lalu, ada sekelompok orang yang menggagas "Relawan Jokowi Sedunia" (Baca: "Dukungan untuk Jokowi Sebagai Capres Menguat")

Kini, entah siapa yang menginisiasi, ada sebuah akun Twitter @Joko_widodo2014 yang mulai aktif di Twitland sejak 6 Juli 2013. Pengikut alias follower-nya belum banyak. Hingga Rabu (10/7/2013) pukul 11.15 WIB, baru ada 25 pengikut. Sementara itu, jumlah tweets-nya sudah lebih dari 1.600.

Akun itu menamakan dirinya #Capres2014. Dalam bio-nya tertulis, "Berpisahlah Gub dan Wagub Jakarta demi INDONESIA, Jokowi Nasional Ahok Jakarta. Hadang capres2 penuh kasus, busuk dan tidak becus! ".

Tweet akun itu hanya berisi retweet dari pengguna Twitter yang mem-posting berita, informasi, atau celotehan terkait Jokowi. Bisa jadi, ini dikendalikan secara otomatis.

Jokowi capres

Wacana bahwa Jokowi merupakan salah satu kandidat potensial sebagai calon RI-1 mulai menguat setelah survei sejumlah lembaga menempatkannya sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi. Sejumlah nama yang sudah lebih dulu menyatakan diri siap maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2014, seperti Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, dan Wiranto, berada di bawah Jokowi.

Namun, dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyatakan tak ingin maju sebagai capres. Ia ingin menuntaskan tugas dan janjinya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017. Jokowi saat ini berpasangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Sejumlah partai juga menyatakan ketertarikannya memasangkan Jokowi dengan "jagoan"-nya. Partai Golkar sempat mencetuskan alternatif memasangkan Aburizal dengan Jokowi sebagai capresnya. Partai Persatuan Pembangunan melontarkan pasangan Jokowi-Suryadharma Ali. Partai Demokrat juga tak ketinggalan. Pintu terbuka bagi Jokowi jika ingin mengikuti konvensi capres Partai Demokrat yang rencananya digelar pada Agustus mendatang.

Jadi, nyapres-kah Jokowi? Dalam politik, apa saja bisa terjadi. Mungkin, terserah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com